Video: Pasar Pantau Calon Bos The Fed Pengganti Powell, Apa Efeknya?

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah optimistis penaikan level kredit Indonesia menjadi peringkat investasi (investment grade) akan merangsang masuknya aliran modal asing ke Tanah Air dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik.

 

Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, menilai Indonesia sudah menjadi negara berperingkat investasi (investment grade) menyusul langkah Fitch Rating menaikan level kredit dari BB+ menjadi BBB-.

 

Hal tersebut sudah diantisipasi pemerintah karena pasar sebenarnya sudah menganggap Indonesia investment grade jika dilihat dari tingkat imbal hasil dan credit default swap (CDS).

 

“Dilihat dari yield global bond Indonesia dan CDS spread, Indonesia sudah masuk dalam investment grade peer group,” kata dia kepada Bisnis, hari ini.

 

Dampaknya, kata Rahmat, permintaan akan obligasi Indonesia akan meningkat dan aliran modal masuk akan semakin deras, terutama dalam bentuk investasi langsung.

 

Di sisi lain, APBN akan semakin aman dari sisi pembiayaan karena pemerintah bisa lebih leluasa mengatur portofolio utangnya kea rah durasi yang lebih panjang.

 

“Biaya utang akan lebih efisien dan risiko, khususnya risiko pembiayaan, akan semakin rendah,” katanya.

 

Dengan demikian, lanjut dia, sumber pembiayaan jangka panjang nantinya yang akan mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur yang semakin banyak. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat.

 

Dahlan Iskhan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, menuturkan perekonomian Indonesia tergolong bagus saat ini dan menjadi satu-satunya negara yang menurunkan tingkat suku bunga acuannya. Bahkan pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia melampaui pertumbuhan ekonomi Belanda.

 

“Saya dengar kapitalisasi pasar Indonesia mengalahkan Singapura, walaupun mungkin cuma beberapa menit kemudian kalah lagi. Apapun itu, itu peristiwa yang sangat bersejarah,” ujar dia dalam acara Mandiri Economic Forum, hari ini.

 

Ke depannya, lanjut Dahlan, kualitas perekonomian Indonesia akan lebih baik dari pada tahun ini jika level kreditnya naik jadi peringkat investasi (investment grade). Hal itu diyakininya akan semakin membuat investor dunia berbondong-bondong masuk ke Tanah Air.

 

“Kalau sekarang saja sudah kaya begini, kalau investment grade pasti tidak akan seperti ini. Bukan tidak mungkin tahun depan kita kalahkan Singapura, kita kalahkan Belanda."

 

Destry Damayanti, Kepala Ekonom Bank Mandiri, mengatakan sudah sepantasnya Indonesia masuk kategori investment grade dan itu akan memberikan kepercayaan-diri yang lebih baik untuk tumbuh.

 

 

 

Perbaikan peringkat oleh The Fitch, hari ini, kata Destry membuktikan bahwa daya tahan ekonomi Indonesia kuat meski sejumlah lembaga internasional mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonominya.

 

“Kalau saya lihat, pengalaman di beberapa negara yang dapat kenaikan rating, lebih terasa di sektor riil, FDI, dan market biasanya bergerak,” tuturnya.

 

Menurutnya, peringkat kredit yang lebih baik akan merangsang investor masuk ke Tanah Air. Langkah Fitch tersebut diyakini akan diikuti oleh lembaga pemeringkat lainnya kemungkinan tidak lama lagi Indonesia masuk peringkat investment grade.

 

“Faktor yang menentukan perbaikan rating suatu negara adalah keberhati-hatian pemerintah dalam menjalankan fiskal. Pemerintahnya prudence tidak, negara sanggup bayar utang atau tidak, iklim

investasinya bagaimana. Jangan sampai ekonomi bagus, non-ekonominya tidak bagus,” tuturnya. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber