BNI Bersama BUMN Peduli Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

 

SEMARANG: Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Jateng tahun depan pada kisaran 6,0%-6,5% (yoy), menyusul membaiknya stabilitas ekonomi daerah tahun ini.

 

Pimpinan Kantor Bank Indonesia Semarang Joni Swastanto mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan akan berada pada kisaran 6%-6,3% (yoy).

 

Pertumbuhan didorong tiga sektor ekonomi utama pendukung pertumbuhan ekonomi Jateng yaitu  industri pengolahan, sektor pertanian, dan sektor perdagangan hotel dan restoran.

 

Dia mengungkapkan masih kuatnya permintaan domestik merupakan faktor utama pendorong pertumbuhan industri pengolahan, pertanian, dan industri perdagangan hotel dan restoran di Jateng tahun ini.

 

"Tercatat hingga kuartal III tahun ini, sektor industri pengolahan tumbuh 6%, sektor pertanian tumbuh 3,9%, dan sektor perdagangan hotel dan restoran tumbuh 7,1%. Ketiga sektor ini penopang utama pertumbuhan ekonomi Jateng," katanya dalam pertemuan tahunan perbankan hari ini.

 

Dia menuturkan dari sisi penggunaan, konsumsi rumah tangga diperkirakan masih akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Jateng. Kinerja hingga kuartal III/2011 konsumsi rumah tangga tumbuh 7,9% (yoy).

 

"Investasi dan ekspor juga memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng, menyusul membaiknya iklim investasi di wilayah ini."

 

Joni nenuturkan pertumbuhan ekonomi tahun depan masih akan didorong oleh permintaan domestik, seiring dengan terganggunya permintaan ekspor akibat dari melambatnya perekonomian global dan masalah utang di negara-negara Eropa. (tw)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber