Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Aset perbankan di Sulampua Rp168,5 triliun

Recommended Posts

MAKASSAR: Kinerja perbankan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun ini dengan pertumbuhan total aset 21,53% atau menjadi sekitar Rp168,5 triliun akhir Oktober 2011.

 

Pemimpin Bank Indonesia Regional Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Lambok Antonius Siahaan mengatakan pada periode tersebut pertumbuhan bukan saja pada total aset perbankan tetapi juga terjadi pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang juga mengalami peningkatan dari Rp96,3 triliun menjadi Rp117,6 triliun atau tumbuh 22,04%.

 

"Tahun ini, perekonomian Sulampua berkembang secara positif dengan proyeksi mencapai 7,77% atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang 6,5% maupun pertumbuhan tahun 2010 yaitu 7,13%," ujarnya, hari ini.

 

Menurutnya, dalam mendukung aktivitas ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, perbankan Sulampua juga telah menyalurkan kredit Rp128,5 triliun, atau tumbuh 37,10% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yang hanya Rp93,7 triliun.

 

Berdasarkan kondisi tersebut, penyaluran kredit perbankan Sulampua telah melampaui dana yang dihimpun dari masyarakat dengan rasio likuiditas atau loan to deposit ratio (LDR) 109,31%. Di lingkup daerah, perekonomian Sulawesi Selatan juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan, dan tren yang semakin membaik selama beberapa tahun terakhir.

 

Dari sisi penawaran, selain sektor pertambangan, seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif. Beberapa sektor ekonomi mengalami pertumbuhan signifikan diatas 10%, yaitu sektor keuangan 14,1%, perdagangan, hotel dan restoran 11,7%, angkutan dan komunikasi 11,6%, serta sektor bangunan 11%.

 

Meskipun demikian, dengan mempertimbangkan proporsinya, sektor pertanian yang tumbuh hanya 8,1% masih menjadi penyumbang pertumbuhan yang terbesar yaitu mencapai 2,2%. Selanjutnya sektor ekonomi yang cukup besar sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi Sulsel adalah, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor keuangan dan angkutan-komunikasi masing-masing memberikan kontribusi 2% dan 1%.

 

Dia memberi contoh pertumbuhan sektor pertanian, terutama yang didukung oleh peningkatan produksi komoditas tanaman pangan. Sementara pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan restoran tercermin dari peningkatan arus bongkar muat pelabuhan, hasil survei penjualan eceran dan data tingkat hunian hotel yang meningkat sehubungan kegiatan meetings, incentives, conferences, dan exhibition (MICE).

 

"Hal lain yang memberikan optimisme terhadap kinerja perekonomian daerah adalah, pertumbuhan ekonomi yang baik dan didukung oleh perkembangan harga barang dan jasa yang relatif terkendali," tegas Lambok.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...