JUAL PLAFON PVC BERKUALITAS DI BATU

[bot 0]

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi^[1] mengatakan pemerintah bakal membantu pembiayaan notaris bagi masyarakat yang ingin membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih^[2]. Dananya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD).

Hal ini disampaikan Budi Arie dalam acara Kick-Off peluncuran platform kopdesmerahputih.kop.id di Kantor Kemenkop, Senin (21/4).

"Itu kementerian dalam negeri sudah mengumumkan akan menggunakan BTT (Biaya Tak Terduga) Gubernur dan Bupati, itu Rp2,5 juta per akta koperasi. Biaya tidak terduga di APBD provinsi dan Kabupaten kota," ujar Budi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tidak menutup kemungkinan apabila biaya notaris yang sekitar Rp2,5 juta per akta akan menggunakan anggaran Dana Desa bagi wilayah yang Penghasilan Asli Daerah (PAD).

"Walaupun asosiasi kepala desa sudah ketemu saya bilang pake dana operasional Desa aja pak menteri, tapi itu mesti tanya ke Kementerian Desa. Karena setiap desa itu punya postur anggaran di APBDes-nya jumlahnya 3 persen dari dana desa," jelasnya.

Sementara itu, terkait anggaran KopDes Merah Putih akan dikucurkan setelah diresmikan langsung pada 12 Juli 2025. Begitu juga dengan sumber anggarannya akan dirinci setelah diluncurkan.

"Pembentukan dulu Juli, baru membuat akte dan legalitasnya. Legalitasnya dulu kan, nanti kita akan bantu memverifikasi," jelasnya.

Pemerintah menargetkan sebanyak 80 ribu koperasi bakal terbentuk menjadi KopDes Merah Putih, termasuk 27 ribu desa yang sampai saat ini tercatat belum memiliki koperasi.

"Itu artinya dari 27 ribu desa yang belum memiliki koperasi bisa terbentuk 27 ribu koperasi baru. Sisanya, bisa dilakukan pengembangan atau revitalisasi tergantung hasil musyawarah desa masing-masing," pungkasnya.

====^[3]

(ldy/sfr)

References

1. ^{^} Budi Arie Setiadi (www.cnnindonesia.com)
2. ^{^} Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih (www.cnnindonesia.com)
3. ^{^} ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber