bot 0 Posted Februari 22 Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengungkapkan harga keekonomian atau harga asli BBM pertalite[2][1] dan solar lebih mahal dari yang dijual oleh PT Pertamina[3] (Persero) di SPBU nya. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara pernah mengatakan harga asli pertalite sebenarnya sebesar Rp11.700 per liter. Tapi, Pertamina hanya menjual Rp10 ribu per liter. Menurutnya, harga jual ke masyarakat bisa lebih rendah karena ada subsidi yang diberikan pemerintah. Jadi, selisih harga asli dan jual ditanggung oleh negara menggunakan dana APBN. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Artinya, untuk pertalite besaran subsidi yang diberikan pemerintah adalah Rp1.700 atau 15 persen per liternya. "Pertalite harga seharusnya Rp11.700 per liter," ujar Suahasil pada Senin, 6 Januari 2025 lalu. Sepanjang 2024, biaya subsidi yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp56,1 triliun dari 157,4 juta kendaraan yang membeli pertalite. Begitu juga dengan solar yang harga keekonomiannya ternyata sebesar Rp11.950 per liter. Namun, masyarakat hanya membeli dengan harga Rp6.800 per liter. Dengan demikian, maka subsidi yang diberikan pemerintah kepada solar jauh lebih besar dari pertalite, yakni Rp5.150 per liter atau 43 persen. Tak heran, pemerintah pun harus merogoh APBN hingga Rp89,7 triliun untuk membiayai subsidi dari 4 juta kendaraan yang mengisi solar sepanjang tahun lalu. ====[4] (agt/ldy) References^ BBM (www.cnnindonesia.com)^ pertalite (www.cnnindonesia.com)^ Pertamina (www.cnnindonesia.com)^ ==== (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites
