U4GM Why Limit Stacking Ignites in PoE2 0.4 Guide

[bot 0]

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri Reasuransi Indonesia masih cukup baik sepanjan tahun 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per Desember 2024 mampu membukukan kinerja positif sepanjang 2024 jumlah pendapatan premi neto per Desember 2024 tercatat sebesar Rp9,79 triliun.

Presiden Direktur Indonesia Re, Benny Woworuntu mengatakan kinerja baik reasuransi tidak lepas dari kondisi tidak adanya klaim besar yang signifikan di 2024. Selain itu upaya perbaikan proses bisnis reasuransi juga diharapkan mampu mendorong penguatan bisnis proses dan kualitas bisnis.

Sementara di tahun 2025, sejumlah tantangan bisnis terkait kondisi geopolitik, tekanan ekonomi, pengetatan likuiditas hingga berlanjutnya tren kenaikan inflasi medis.

Guna meningkatkan kinerja 2025, Reasuransi mendorong peningkatan penetrasi pasar untuk menangkap ceruk pasar yang masih besar. Selain itu aturan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) yang mengatur sejumlah program asuransi wajib menjadi peluang bagi industri asuransi dan reasuransi sejumlah asuransi.

Seperti apa upaya industri mendorong pertumbuhan hingga 6%-8% di 2025? bagaimana arah perkembangan produk reasuransi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Presiden Direktur Indonesia Re, Benny Woworuntu dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 13/02/2025)

Sumber