Kemnaker Ungkap Alasan Aceh Belum Umumkan UMP 2026

[bot 0]

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri ESDM^[1] Bahlil Lahadalia^[2] memastikan tidak ada pembatasan LPG 3 Kg^[3]. Hanya saja penjualannya dialihkan hanya boleh di pangkalan resmi yang terdaftar di Pertamina^[4].

Hal ini disampaikan Bahlil menanggapi membludaknya antrian masyarakat di sejumlah daerah untuk bisa mendapatkan LPG 3 Kg.

"Jadi menyangkut dengan LPG. Pertama, dulu saya sampaikan, LPG ini tidak ada kuota yang dibatasi," ujar Bahlil di Kantornya, Senin (3/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bahlil, kuota impor LPG juga tetap sama dengan tahun lalu dan tidak ada pemangkasan stok. Begitu juga halnya dengan subsidinya tetap diberikan.

"Impor kita sama. Bulan lalu dan bulan sekarang, atau 3-4 bulan lalu, sama aja, nggak ada (langka). Subsidinya pun nggak ada yang dipangkas, tetap sama," kata Bahlil.

Hanya saja, ia mengakui kalau saat ini pemerintah memang tengah menata ulang penyaluran LPG 3 Kg. Hal ini untuk memastikan yang menerima gas melon subsidi ini adalah kelompok yang berhak atau miskin.

Selain itu, penataan juga bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan harga gas melon murah sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah maksimal Rp18 ribu per tabung.

Oleh karenanya, Pertamina yang selama ini menyuplai ke agen dan agen ke pangkalan dan pangkalan ke pengecer akan diubah. Nantinya, rantai penyaluran akan berhenti hanya sampai pangkalan agar bisa tetap diawasi oleh pemerintah.

"Saya sudah meminta agar pengecer-pengecer yang sudah memenuhi syarat, itu dinaikkan statusnya menjadi pangkalan. Supaya apa? Dia bisa kita kontrol harganya. Karena kalau tidak ini bisa berpotensi menyalahgunakan. Ini transisi aja sebenarnya," pungkas Bahlil.

====^[5]

(ldy/agt)

References

1. ^{^} ESDM (www.cnnindonesia.com)
2. ^{^} Bahlil Lahadalia (www.cnnindonesia.com)
3. ^{^} LPG 3 Kg (www.cnnindonesia.com)
4. ^{^} Pertamina (www.cnnindonesia.com)
5. ^{^} ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber