Cara menghubungi CS dana cepat

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank Dunia mengingatkan Pemerintah Indonesia akan sejumlah tantangan pengelolaan anggaran negara dan pelayanan publik, a.l. masih rendahnya belanja modal dan penyerapan anggaran.

 

Otaviano Canuto dos Santos Filho, Vice President dan Head Network Poverty Reduction and Economic Management Vice-Presidency (PRMVP) Bank Dunia, menuturkan untuk mengatasi krisis ekonomi global diperlukan disiplin anggaran dan kehati-hatian dalam menerapkan kebijakan fiskal.

 

Indonesia dianggap telah mencapai level tersebut dalam waktu yang relatif singkat, meski masih ada masalah dari sisi penyerapan anggaran dan belanja modal.

 

“Tetap ada tantangan yang perlu intervensi layanan pemerintah mencakup rendahnya tingkat pencairan anggaran, penyerapan anggaran 2010 masih di bawah 90%, ada masalah belanja modal,” ujar Filho pada seminar internasional Linking Performance Evaluation to Budgeting, hari ini.

 

Seperti negara berkembang lainnya, lanjut Filho, Indonesia juga dihadapkan pada permasalahan belanja yang selalu menumpuk di akhir tahun.

 

Namun, Indonesia dianggap selangkah lebih maju karena pemerintahnya beritikad baik untuk terus memerbaiki kualitas pengelolaan anggaran. Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6%, disiplin keuangan dan kinerja fiskal yang baik menjadi begitu penting.

 

"Ada keperluan untuk memperkuat informasi anggaran, orang-orang menantikan keberhasilan Indonesia dalam menghadapi tantangan itu," kata Filho.

 

Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengatakan peningkatan kualitas perencanaan, alokasi, serta eksekusi anggaran negara mutlak dilakukan sebagai salah satu upaya transformasi sistem anggaran.

 

Sejauh ini, Indonesia diklaim sudah melewati proses transisi peralihan sistem, dari yang sebelumnya menganut sistem perencanaan dan penganggaran konvensional dengan control ketat menuju pada sistem modern yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber