Indosat (ISAT) Teken Kerja Sama dengan Northstar dan Grup Bisnis Hashim

[bot 0]

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan^[1] (Kemenkeu) mengungkapkan ada 157,4 juta kendaraan yang membeli pertalite^[2] sepanjang 2024.

"Pertalite harga seharusnya Rp11.700," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

"Harga yang dibayar masyarakat Rp10 ribu, yang ditanggung APBN adalah Rp1.700 per liter," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subsidi yang diberikan negara adalah 15 persen untuk setiap liter pertalite yang dibeli rakyat Indonesia. Suahasil mengatakan APBN menanggung biaya subsidi BBM itu sebesar Rp56,1 triliun di 2024.

Wakil dari Sri Mulyani itu juga membeberkan besaran subsidi yang dikucurkan untuk solar. Ia menyebut harga bahan bakar tersebut seharusnya Rp11.950 per liter, lalu disubsidi negara Rp5.150 per liter alias 43 persen.

Dengan begitu, pemilik kendaraan yang membeli solar hanya perlu membayar Rp6.800 setiap liternya.

"Jadi, kalau teman-teman beli solar 20 liter, itu setelah selesai beli 20 liter ibaratnya baru terima uang dari APBN Rp100 ribu. Enggak ke penerima, tetapi dibayari oleh negara karena ada selisih antara harga yang seharusnya dengan yang dibayar masyarakat," jelasnya.

"Realisasi di 2024 totalnya APBN menggelontorkan Rp89,7 triliun dan penerima manfaatnya tidak kurang dari 4 juta kendaraan yang mengisi solar," tambah Suahasil.

====^[3]

(skt/agt)

References

1. ^{^} Kementerian Keuangan (www.cnnindonesia.com)
2. ^{^} pertalite (www.cnnindonesia.com)
3. ^{^} ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber