Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Singapura menjadi penyumbang terbesar investasi asing mencapai US$3,22 miliar atau 22,4% dari total penanaman modal asing ke Indonesia hingga kuartal III/2011 yang mencapai US$14,36 miliar.

 

Data terbaru Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan Amerika Serikat masih menduduki posisi kedua meskipun negara adidaya itu tengah dilanda krisis global. Hingga kuartal III/2011, modal yang ditanamkan perusahaan asal Amerika Serikat tercatat US$1,42miliar, atau 9,9% dari total PMA ke Indonesia.

 

Posisi ketiga ditempati oleh Belanda sebesar US$1,18 miliar, kemudian Jepang US$1,16 miliar, serta posisi kelima ditempati Korea Selatan US$0,78 miliar.

 

Adapun  China yang selama ini membuka perdagangan bebas dengan Asean dan berjanji meningkatkan investasinya di Indonesia, berada di posisi 11, dengan investasi sebesar US$114,59 juta sebanyak 142 proyek.

 

Suhardi Kadari, Direktur Pelayanan Aplikasi BKPM, menyebutkan Singapura saat ini menjadi menjadi penyumbang investasi asing ke Indonesia karena negara tersebut menjadi salah satu tujuan pembuatan

kantor cabang sejumlah perusahaan asing dari berbagai negara.

 

“Sebenarnya investornya belum tentu asal Singapura. Hanya, kebanyakan investor asing membuka badan hukum di Singapura yang memberikan kemudahan izin, jadi wajar Singapura saat ini tercatat sebagai negara tertinggi,” katanya akhir pekan lalu.

 

Dia mengatakan sejumlah perusahaan asal Rusia memilih membuat badan hukum di Singapura untuk menghindari pajak yang tinggi di negaranya. Adapun, investor asal Australia juga lebih memilih mencatatkan perusahaannya di Singapura untuk investasi di Indonesia dengan alasan jaminan keamanan.

 

Suhardi menambahkan perusahaan China juga sudah mulai banyak yang mendaftarkan minat investasi namun belum merealisasikannya.

 

Adapaun total investasi baik asing maupun dalam negri hingga kuartal III/2011 tercatat Rp181 triliun, dari jumlah itu, penanaman modal dalam negeri tercatat Rp52 triliun. Tahun ini BKPM menargetkan

investasi sebesar Rp240 triliun, dan tahun depan ditarget sebesar Rp283 triliun. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber