HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Risiko tingginya harga minyak mentah dan gejolak ekonomi dunia membuat pemerintah semakin serius dalam meningkatkan efisiensi subsidi bahan bakar minyak (BBM).

 

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengakui subsidi yang terlampau besar akan membuat pertumbuhan ekonomi tidak berjalan secara berkelanjutan (sustainable). Untuk itu, pemerintah akan memastikan subsidi diberikan secara tepat sasaran dan dengan harga yang sesuai.

 

“Harga minyak ini yang berat karena era harga minyak murah sudah lewat. Kemungkinan turunnya harga sudah sulit, apalagi produksi cenderung menurun,” ujar Bambang, hari ini.

 

Menurut Bambang, diperlukan revolusi sumber bahan bakar baru yang lebih murah dan ketersediannya besar, karena produksi minyak mentah semakin terbatas.

 

Sementara itu, Deputi bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Prasetijono Wijojo mengungkapkan supaya tahun depan subsidi BBM tidak melonjak, pemerintah akan menerapkan targeting subsidi secara efektif.

 

“Karena hanya dengan itulah, upaya efisiensi BBM bisa terwujud di 2012, mengingat peluang menaikkan harga BBM sudah tertutup dalam APBN,” katanya.

 

Namun, Prasetijono optimistis meski harga minyak dunia bergejolak, target Indonesian Crude Price (ICP) yang sudah ditetapkan  bisa tercapai. (arh)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber