Är Europa-apotek pålitligt ?

[bot 0]

Foto: HERO Supermarket (CNN Indonesia/Andry Novelino).

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) sepakat untuk mengubah nama perusahaan menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk. 

Hal ini sebagaimana telah menjadi keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Rabu (4/12/2024). Dalam catatan RUPSLB tersebut, sebanyak 98,28% hak suara menyatakan setuju atas perubahan nama. 

"Menyetujui pengubahan Pasal 1 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Nama Perseroan menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk," mengutip keterbukaan, Minggu (8/12/2024).

Sebagai informasi, pada April 2024, Hero Supermarket mengalihkan bisnis supermarket kepada PT Hero Retail Nusantara milik Ipung Kurnia. Berdasarkan perjanjian jual beli saham bersyarat (CSPA), nilai untuk pengalihan segmen bisnis Hero Supermarket tersebut adalah Rp135 miliar sebelum pajak yang berlaku.

Sebagai informasi Ipung Kurnia merupakan presiden komisaris DFI Retail Nusantara. 

Divestasi supermarket tersebut telah membuat laba DFI Retail Nusantara melambung menjadi Rp183,64 miliar per kuartal III-2024. Bila dirinci, laba usaha dari divestasi usaha mencapai Rp159,60 miliar atau lebih dari 86,9% dari total laba.

Adapun sebelumnya, HERO juga telah memutuskan untuk menutup hipermarket Giant pada 2021. Kala itu perusahaan mengatakan bahwa perubahan kebiasaan belanja di masyarakat menjadi salah satu alasan menutup Giant. Masyarakat di Indonesia kini punya kecenderungan mencari kebutuhan pokok di tempat yang lebih mudah diakses, di sekitar rumah, ditambah lagi menjamurnya minimarket.

Selanjutnya, President Direktur HERO Group Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan bahwa perusahaan akan melanjutkan fokus bisnis ritel di Indonesia melalui Guardian dan IKEA.

(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Alasan Investor Asing Ramai-ramai Pilih SRBI Dibanding SBN

Sumber