Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Sukuk beraset dasar proyek diperbanyak

Recommended Posts

JAKARTA: Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan berencana menambah instrumen surat berharga negara khusus untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang masuk dalam APBN.

 

Rahmat Waluyanto, Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu menuturkan selama ini, pemerintah hanya menerbitkan instrumen SBN syariah sebagai underlying proyek.

 

Namun, tahun depan pemerintah menyiapkan penerbitan sukuk untuk mendanai proyek-proyek dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau yang dikenal sebagai project financing based sukuk.

 

“Ini sudah lama dinantikan investor, bahkan investor luar negeri. Setelah roadshow ke Timur Tengah, antusiasme dari investor besar sekali. Ke depannya ini akan paling banyak diterbitkan dibandingkan yang lain,” ujar Rahmat usai temu investor terkait pemaparan strategi dan kebijakan pengelolaan utang 2012, hari ini.

 

Namun, penerbitan sukuk proyek masih akan menunggu berbagai regulasi yang mendukung, seperti peraturan pemerintah dan peraturan menteri keuangan (PMK) sebagai peraturan pelaksana.

 

“Nanti kita akan koordinasi dengan kementerian/ lembaga sebagai pelaksana proyek dan Bappenas sebagai perencana proyek. Intinya, semua yang terkait proyek-proyek pemerintah melalui KL dapat didanai dari instrumen ini,” tuturnya.

 

Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu memaparkan proyek finansial berbasis sukuk merupakan sukuk yang langsung dihubungkan dengan proyek yang masuk dalam APBN, seperti infrastruktur dan energi (powerplan).

 

“Kami sudah bicara dengan KP2EI (Komite Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) tentang bisa atau tidak Sukuk bergerak ke pendanaan proyek-proyek dalam MP3EI,” tutur Dahlan.

 

Namun, proyek-proyek yang akan didanai project financing based sukuk harus disetujui DPR. “Sukuk proyek akan diprioritaskan pada 2012,” ungkapnya.

 

Menurut catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, sejak 2008, total penerbitan sukuk negara mencapai Rp81,56 triliun, sementara itu posisi sukuk negara yang beredar di pasar saat ini mencapai Rp77,68 triliun.

 

Outstanding sukuk diperkirakan akan meningkat seiring besarnya antusiasme pasar terkait penerbitan project financing based sukuk.

 

Penerbitan project financing based sukuk juga diharapkan dapat mendukung pendanaan proyek-proyek MP3EI yang membutuhkan dana lebih dari Rp4000 triliun, karena porsi pendanaan pemerintah diperkirakan hanya mencapai 10% dari total kebutuhan investasi. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...