Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Dapat Insentif, Perbankan Genjot KPR

Recommended Posts

JAKARTA: Pada tahun depan sejumlah bank akan mengenjot bisnis Kredit Pemilikan Rumah yang dipengaruhi insentif penurunan bobot risiko aktiva tertimbang menurut risiko.

 

Penurunan bobot risiko tersebut akan membantu rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio) tidak tergerus kencang yang dapat mengakibatkan bank tersebut membutuhkan suntikan dana.

 

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, mengatakan penurunan bobot risiko ATMR tersebut akan membantu CAR dari perbankan. “Signifikan atau tidak itu tergantung besarnya bisnis KPR dari bank masing-masing. Bagi BCA itu cukup membantu karena kami di KPR cukup besar,” ujarnya hari ini.

 

Hingga akhir September 2011, BCA telah membukukan KPR sebesar Rp20 triliun dan masuk posisi 3 besar dalam bisnis pembiayaan properti. Salah satu yang mendongkrak KPR BCA adalah program bunga 7,5% dengan permintaan mencapai Rp5 triliun sejak Agustus lalu.

 

Mulai awal tahun depan Bank Indonesia (BI) akan menurunkan bobot risiko ATMR KPR hingga 35% dibandingkan dengan sebelumnya 40%. Bobot risiko terendah bagi KPR tersebut mensyaratkan nasabah harus membayar uang muka minimal 30% dari harga rumah.

 

Bila uang muka berada di bawah 30%--20% maka bobot risiko akan dikenakan 40%, sedangkan di bawah uang muka 20% dikenakan 45%.  Kebijakan yang termuat dalam Surat Edaran 13/6/DPNP tersebut sebenarnya telah terbit sejak 18 Februari 2011, meskipun baru berlaku sejak  2 Januari 2012.

 

Lauren Sulistiawati, Direktur Retail Banking Bank Permata,menyatakan perseroan telah menunggu lama agar insentif tersebut diterapkan. Menurut dia, kebijakan tersebut akan membantu perseroan untuk meningkatkan ekspansi pembiayaan properti pada tahun depan.

 

“Semua dampak yang bisa menurunkan capital sangat membantu sekali, karena kami dapat memiliki ruang untuk partumbuhan bisnis yang lain, ujarnya.

 

Kredit properti Bank Permata hingga September 2011 mencapai Rp9,5 triliun. Pada tahun depan KPR akan ditingkatkan secara proporsional dari keseluruhan pembiayaan yang ditargetkan dapat tumbuh sekitar 20%. (bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...