Kemendag Prioritaskan Pasokan Pangan di Daerah Bencana

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA: Penyaluran kredit perumahan rakyat PT Bank BNI Tbk Kantor Wilayah Surabaya hingga Oktober 2011 telah mencapai Rp2,2 triliun.

 

Ryanto Wisnuardhy, Pemimpin Bidang Konsumer dan Ritel BNI Kanwil Surabaya mengatakan jumlah tersebut telah melampaui target akhir tahun yang awalnya di patok Rp2,1 triliun, dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) 2,2%.

 

“Pencapaian ini dipacu oleh strategi marketing kami terapkan untuk produk KPR BNI Griya, seperti menggandeng sekitar 70 developer dan menawarkan bunga kompetitif sebesar 7,49%,” katanya pada wartawan, hari ini.

 

Ryanto memperkirakan hingga akhir tahun penyaluran KPR di wilayah Jatim mencapai Rp2,5 triliun, atau naik 56% dari penyaluran KPR tahun lalu yang sebesar Rp1,6 trilun. Sejauh ini, tambahnya, KPR untuk

apartemen di daerah Jatim masih minim, hanya 5% dari total penyaluran KPR BNI Griya.

 

Menurutnya, minimnya permintaan masyarakat akan apartemen ini karena pembangunan apartemen di daerah Jatim juga belum banyak, sebagian besar masih terpusat di Surabaya. Lagipula, gaya hidup dan pola pikir masyarakat Jatim belum terbiasa dengan apartemen.

 

Untuk tahun depan, Ryanto mengungkapkan akan mengadakan sejumlah event pameran KPR BNI Griya di luar Surabaya, untuk lebih memacu penyaluran produk tersebut. “Tahun depan, kami  targetkan penyaluran KPR mencapai Rp3 triliun,” ujarnya.

 

Sementara itu,  Sukarno, Chief Executive Officer (CEO) BNI Wilayah Surabaya menuturkan total penyaluran kredit BNI di Jatim hingga September 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 22,9% dibanding periode yang sama tahun lalu, atau mencapai Rp10,7 triliun.

 

“Kredit konsumer, yang didominasi KPR,  tetap menjadi primadona dengan pertumbuhan sebesar 46,5%, diikuti kredit menengah sebesar 21,9% dan kredit kecil 10,65%,” jelasnya.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber