Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Pemerintah sediakan viability gap fund

Recommended Posts

JAKARTA: Selain garansi investasi, pemerintah juga akan menyediakan dana untuk menutup kekurangan biaya operasi proyek-proyek infrastruktur MP3EI (Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).

 

Dana itu dimaksudkan agar biaya yang dibebankan kepada masyarakat terkait dengan beroperasinya proyek infrastruktur itu nantinya tidak terlalu mahal, sehingga revenue investor tetap menarik.

 

Deputi bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Dedy S. Priatna mengungkapkan kebutuhan investasi infrastruktur juga membutuhkan dana keberlangsungan untuk mengatasi kesenjangan (viability gap fund) dalam sisi operasional.

 

Sebelumnya, Bappenas mengusulkan agar jika ada kekurangan dana investasi infrastruktur, pemerintah akan menutup kekurangan tersebut dalam bentuk viability gap fund sebesar maksimal 40% dari total nilai proyek yang ditawarkan.

 

“Kalau sekarang ternyata kebutuhannya, viability gap fund tidak hanya subsidi investasi tetapi juga subsidi operasi,” ujar  Dedy, hari ini.

 

Menurut Dedy, beberapa proyek yang akan diberikan subsidi operasional, a.l. untuk proyek ICT (Information and communication technology) Fund yang mencakup percepatan penyelesaian pembangunan jaringan backbone serat optik Palapa Ring wilayah timur Indonesia.

 

Mekanismenya, lanjut Dedy, bisa seperti viability gap fund untuk menjamin eksplorasi geothermal yang dikelola PT PII, namun pengelolanya akan berbeda.

 

Subsidi operasional atau dukungan biaya operasional dari pemerintah dimaksudkan agar investor dapat mencapai internal rate of return (IRR) yang ditetapkan.

 

“Revenue yang digaransikan yang dijamin. Misalkan dia ingin 70%, maka 17% di awal-awal,” kata Dedy.

 

Dedy mengilustrasikan, untuk proyek kereta api, viability gap fund operasional dapat diberikan selama 5 tahun awal sebagai antisipasi minimnya penumpang yang beresiko belum optimalnya pendapatan investor.

 

Direktur Kerjasama Pemerintah dan Swasta Kementerian PPN/Bappenas Bastari Panji Indra menegaskan pemberian dana viability gap fund diberikan untuk skema investasi public private partnership (PPP) dan juga mencakup garansi tarif, karena kalau tarif dinaikkan, masyarakat akan terbebani dan menarik bagi investor.

 

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan viability gap fund untuk proyek konstruksi jalan tol Solo-Kertosono sebesar 40% dari total nilai proyek.

 

Rencananya, pemerintah juga akan memberikan dana talangan konstruksi untuk pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Barat dan proyek air minum di Lampung. (Ana Noviani/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...