Kemendag Prioritaskan Pasokan Pangan di Daerah Bencana

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Indonesia bersama Uganda akan menjadi negara percontohan pilot project Global Pulse Initiative atau perangkat dan protokol pendeteksi krisis global yang akan diterapkan pada 2012.

 

“Nanti kita jadi contoh penerapan untuk negara middle income country,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana seusai menghadiri seminar bertajuk Identifikasi Sumber Pendanaan Perubahan Iklim di Kantor Bappenas Jakarta, hari ini.

 

Namun demikian, Pengamat Ekonomi EC-Think Telisa Aulia Falianty menyatakan Indonesia masih harus bekerja keras jika ingin berhasil menjadi negara proyek percontohan. Terlebih, lanjut Telisa, sistem ini melibatkan teknologi informasi yang memadai.

 

“Indonesia butuh teknologi informasi memadai untuk menerapkan sistem. Jangan sampai jadi boomerang,” tegas Telisa saat dihubungi Bisnis.

 

Armada menjelaskan Global Pulse Initiative merupakan sistem peringatan dini terhadap ancaman krisis dengan dukungan perangkat teknologi dan informasi secara realtime. Sistem ini difasilitasi oleh PBB dan mulai dijalankan pada Juni 2012.

 

“Nanti akan dihimpun ahli untuk menggunakan data-data realtime, misalnya komunikasi Handphone, social, dan pemberitaan online. Jadi kalau ada krisis global itu kelihatan perubahan seperti denyut nadi,” terangnya.

 

Untuk menjalankan perangkat tersebut, Indonesia telah mengundang beberapa mitra kerjasama, seperti dari Finlandia dan Swedia. Tak hanya itu, Armida menambahkan Kementerian/ Lembaga terkait juga akan dilibatkan dalam mekanisme tersebut.

 

Uniknya, Armida menceritakan gagasan ini merupakan buah pikir yang lahir setelah Sekretaris Jenderal PBB berdiskusi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan di Hokaido 2008 silam.

 

“Kata Pak SBY, PBB punya tidak sistem untuk mengetahui dampak krisis dengan tepat, terutama untuk kelompok yang rentan,” ungkap Armida.

 

Sejak saat itu, PBB berinisiatif membuat tim dan membentuk gagasan mekanisme pendeteksi krisis secara real time. Selanjutnya, PBB menyampaikan gagasannya dalam kelompok kerja membahas pembangunan (Working Group on Development) pada pertemuan G20, tahun 2009.

 

Telisa menambahkan jika Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan penerapan sistem ini, maka kredibilitas negara akan semakin diperhitungkan. “Bukan tidak mungkin kepercayaan pasar meningkatn dan raihan investment grade akan semakin tinggi,” ujarnya.

 

Berdasarkan situsnya, Global Pulse Initiative berfungsi sebagai laboratorium inovasi bagi pemerintah, akademisi, dan sektor swasta, untuk memanfaatkan data realtime. Ini digunakan untuk mengambil kebijakan yang lebih efektif dan efisien.(01/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber