Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Kisruh manajemen, Bank Sulut majukan jadwal RUPS

Recommended Posts

JAKARTA: Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara, yang mengagendakan pertanggungjawaban direksi, dimajukan satu hari dari jadwal semula.

 

Robby Mamuaja, Presiden Komisaris Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut), mengatakan para pemegang saham telah memutuskan untuk memajukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa) pada 23 November.

 

Jadwal tersebut dimajukan satu hari dibandingkan dengan rencana RUPS Luar Biasa pada 24 November 2011.

 

“Ini merupakan permintaan dari para pemegang saham yakni Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, hari ini.

 

Menurut Robby, ada beberapa agenda dalam RUPS Luar Biasa tersebut, diantaranya adalah pertanggungjawaban kinerja dari direksi terutama Direktur Utama Jeffry Wurangian. Namun, dia tidak mau menjelaskan lebih rinci mengenai hal tersebut. “Kita lihat saja nanti di RUPS Luar Biasa,” ujarnya.

 

Pada pekan lalu, Dewan Komisaris Bank Sulut telah menerbitkan surat keputusan penonakftifan sementara Jeffry Wurangian dari jabatan Direktur Utama karena dianggap lalai menjalankan tugas untuk beberapa waktu.

 

Jeffry Wurangian mengatakan kerenggangan hubungan antara dirinya dan dewan komisaris disebabkan masalah komunikasi yang kurang baik."Ini hanya kesalahan komunikasi saja, tetapi semuanya sudah selesai, dan kini tinggal menunggu RUPS,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

 

Jeffry mengatakan pada awal pekan ini, dirinya telah masuk kantor seperti biasa guna menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sempat terbengkalai. Dia mengakui sebelumnya tidak masuk kantor karena melakukan pemeriksaan kesehatan di luar daerah.

 

Ramlan Ginting, Pemimpin Bank Indonesia Manado, meminta Komisaris dan Direksi Bank Sulut mengedepankan kepentingan institusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang melilit di tubuh pengurus.

 

"Kepentingan institusi harus berada di depan, jauhkan kepentingan pribadi, kelompok, apalagi kepentingan politik, dengan demikian bank ini akan bisa lebih maju dari sekarang," ujarnya setelah menggelar pertemuan antara Komisaris dan Direksi Bank Sulut.

 

Menurut dia kedua belah pihak harus berpikir rasional dan bertindak secara profesionalisme, sehingga kondisi tersebut tidak berimbas pada operasional bank secara keseluruhan. "Kita tidak menginginkan Bank Sulut mundur karena masalah ini, karena itu BI sudah meminta kepada pengurus bank agar lebih mengedepankan kepentingan institusi," ujarnya. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...