IWIP Buka Suara soal Dugaan WNA Selundupkan Serbuk Nikel di Bandara

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk akan menurunkan suku bunga kredit sebesar penurunan suku bunga acuan, dalam waktu 3 bulan.

 

Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Evi Firmansyah mengungkapkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate)secara otomatis akan membuat bank menyesuaikan suku bunga kredit yang ada.

 

"Rule-nya kan 3 bulan, paling cepat jadi 3 bulan dari sekarang bunga kredit akan turun. Pasti. Mencakup seluruh kredit di luar FLPP [Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan] karena FLPP sudah fix dari pemerintah," ujarnya usai seminar Menuju World Class BUMN, hari ini.

 

Dia menjelaskan, rata-rata suku bunga kredit BTN akan turun mengikuti koreksi suku bunga acuan sebesar 75 basis points (bps) atau 0,75%. Adapun saat ini saat ini rata-rata bunga kredit perseroan adalah 10,5%--11,5%.

 

Menurutnya, untuk dapat menurunkan hingga ke level tersebut, perseroan harus mengkaji pendapatan bunga (nett interest margin/ NIM), pengeluaran tambahan (overhead), serta potensi pendapatan berbasis biaya (fee based income).

 

Evi menegaskan, untuk dapat menekan pendapatan berbasis bunga, maka pendapatan berbasis biaya harus ditingkatkan sebagai pengganti pendapatan bank. Selain itu, pengeluaran tambahan serta biaya operasional juga harus ditekan.

 

"Kalau mau sesuaikan pendapatan bunga, fee based harus bisa menggantikan peranan pendapatan bunga. Secara otomatis bunga tabungan juga harus turun. Masalahnya bunga LPS [Lembaga Penjamin Simpanan] kan tidak sinkron dengan BI Rate," tegasnya.

 

Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebanyak 50 basis poin pada bulan ini, sedangkan LPS hanya menurunkan acuan suku bunga simpanan sebesar 25 basis poin. (Faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber