Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Potensi ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat dinilai masih cukup terbuka, pasalnya, perlambatan ekonomi AS diperkirakan tidak seburuk kondisi zona Eropa.

 

Managing Director Global Economics UBS Investment Bank Paul Donovan mengungkapkan AS tidak melambat seperti Eropa, karena sejauh ini, krisis tidak merembet ke sektor perbankan AS. Dia juga memperkirakan konsumsi di AS akan tetap kuat karena masyarakatnya masih suka menghabiskan uang.

 

“Saya tidak percaya dalam waktu dekat ini [krisis zona Eropa] akan berdampak, kita [AS] masih aman,” tutur Donovan akhir pekan lalu.

 

Ekonom yang sudah berkecimpung di dunia ekonomi selama 20 tahun ini, memprediksikan pertumbuhan ekonomi AS masih bisa mencapai 4% pada 2012, padahal realisasi pertumbuhan AS pada 2010 hanya mencapai 3,0% dan sempat anjlok ke level -3,5% saat krisis 2009.

 

“Jadi kalau Indonesia mau ekspor ke AS, saya pikir pasarnya masih akan sangat aman dibandingkan dengan pasar zona Euro,” ujarnya.

 

Namun, lanjutnya, akan ada problem trade finance (pendanaan perdagangan) dan ada kemungkinan kenaikan harga akibat krisis ekonomi di zona Eropa.

 

Sepanjang Januari-September 2011, ekspor Indonesia ke AS mencatat nilai US$11,83 miliar atau naik 22,3% dibandingkan periode yang sama pada 2009. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia-AS pada periode tersebut tercatat surplus US$4,53 miliar.

 

Ekspor Indonesia ke AS juga diuntungkan dengan berlakunya fasilitas pembebasan bea masuk melalui skema Generalized System of Preferences (GSP) yang diberlakukan AS untuk 3.400 jenis komoditas ekspor Indonesia, a.l furnitur, elektronik, dan sebagian produk tekstil. Insentif ini diharapkan dapat kembali mendongkrak ekspor sejumlah komoditas Indonesia ke negara itu.

 

Saat ini, AS termasuk lima pasar terbesar produk ekspor Indonesia selain China, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. (Ana Noviani/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber