Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas menyatakan belanja pemerintah akan mampu menopang laju pertumbuhan ekonomi menggantikan kontribusi ekspor yang belakangan diperkirakan melambat.

 

Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengungkapkan agar belanja pemerintah bisa memberikan kontribusi terhadap PDB sepanjang tahun, pihaknya akan memberikan pendampingan kepada kementerian/ lembaga yang memiliki pagu anggaran besar.

 

“Pendampingan dilakukan agar kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran besar bisa membelanjakan dananya secara merata setiap bulannya, dan tidak membesar di akhir tahun. Dengan demikian, belanja pemerintah akan bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi,” ujarnya

hari ini.

 

Menurut Armida, sejauh ini terdapat 15 kementerian dan lembaga yang diharapkan bisa membelanjakan dananya secara konsisten setiap bulannya.

 

Kementerian/ lembaga yang dimaksud di antaranya Kementerian pertahanan, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum.

 

Sejauh ini konsumsi domestik menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional, daripada ekspor. Para pengamat menyatakan kondisi tersebut cukup menguntungkan Indonesia dalam kondisi krisis ekonomi global seperti saat ini.

 

Seperti halnya yang diungkapkan Ekonom DBS beberapa waktu lalu, bahwa masalah inflasi tidak terlalu membayangi ekonomi nasional. Akibatnya, konsumsi domestik akan tetap tumbuh, dan menjadi motor perekonomian nasional.

 

Sementara itu, Guru Besar New York University Nouriel Roubini menyatakan meskipun kondisi perekonomian global sedang terjadi, Indonesia perlu mennyeimbangkan konsumsi domestik dengan kegiatan ekspor.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber