VENDOR PENYEDIA WALLBOARD RUANGAN KEKINIAN BERKUALITAS

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Setelah melakukan pembahasan yang intensif, Bank Indonesia akhirnya memperketat aturan kartu kredit melaluiu PBI Alat Pembayaran Menggunakan Kartu yang segera diterbitkan.

 

Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan aturan baru tersebut memperbaiki standar penyelenggaraan kartu kredit, baik di pihak perbankan sebagai penerbit maupun nasabah sebagai pengguna jasa.

 

“Ini sifatnya agar penerbit jangan membuat aturan siapa saja boleh memiliki kartu kredit sebanyak-banyaknya. Penghasilan nasabah kecil tapi dikasih kartu kredit. Itu sama saja memberi fasilitas agar orang terjerumus,” ujarnya hari ini.

 

Menurut Darmin, yang akan diatur dalam beleid baru tersebut a.l. kelayakan seseorang mendapatkan kartu kredit, batasan bunga, batasan kepemilikan kartu, dan aturan penagihan.

 

“Kami tidak mengatur bunganya tetapi maksimumnya saja, sehingga tidak seperti sekarang sampai ada yang 3,5 persen tetapi nasabah tidak tahu apa-apa. Dia [nasabah] tidak mengerti waktu teken berapa konsekuensinya,” ujarnya.

 

Menurut Darmin, aturan ini bukan untuk menekan industri kartu kredit, melainkan agar perkembangannya lebih teratur dan aman. “Kami tidak ingin perkembangan kartu kredit meledak tapi aturan mainnya luwes. Kami memilih perkembangan yang masuk akal tetapi lebih aman bagi semuanya daripada perkambangan berlebihan tapi keamanannya kurang diatur,” jelasnya.(mmh)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber