Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Belanja TI Bank Jabar Banten minimal Rp45 miliar

Recommended Posts

KUTA, Bali: Perusahaan daerah, PT Bank Jabar Banten Tbk mengalokasikan sedikitnya Rp45 miliar belanja sektor teknologi informasi untuk memperkuat jaringan transaksi rupiah di seluruh Indonesia pada 2012.

 

Chief Executive Officer Bank Jabar Banten, Bien Subiantoro mengatakan perseroan akan menyisihkan sedikitnya Rp45 miliar untuk belanja modal pada sektor teknologi informasi. Dana itu akan dialokasikan khusus untuk mengadakan 400 mesin anjungan tunai mandiri/ATM. Saat ini, Bank yang pada akhir 2010 mengubah nama menjadi bank BJB ini memiliki sedikitnya 550 mesin ATM yang tersebar di Indonesia.

 

Selain belanja mesin ATM, kata dia, perseroan akan melengkapi system teknologi informasi dengan mesin electronic data capture/EDC untuk menunjang era electronic banking.

 

“Namun belanja modal perseroan diprediksi akan lebih dari itu,” katanya pada Senior Management Risk Summit 2011 di Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, hari ini.

 

Pada agenda kunjungan ke Bali, Bien juga menanggapi terkait tantangan perusahaan perbankan pada prediksi efek krisis Eropa dan Amerika. Dia mengatakan, perseroan akan lebih memfokuskan pada kredit mikro dengan mengandalkan transaksi mata uang rupiah. “Dengan meminimalisasi transaksi foreign currency akan lebih aman.”

 

Pada laporan kinerja perseroan triwulan III/2011, bank yang telah menjadi bank devisa sejak tanggal 2 Agustus 1990 mencatatkan Laba bersih sebanyak Rp 795 miliar atau hanya naik 1% dibanding periode tahun lalu.

 

Namun, pada pendapatan bersih perseroan naik 15,9% (year on year/yoy) menjadi Rp2,25 triliun. “Kami berharap pencapaian akhir tahun akan sesuai target.”

 

Kenaikan pendapatan dikontribusikan oleh pendapatan bunga yang naik 23,5% (yoy) menjadi Rp4,38 triliun. Namun, beban bunga perseroan naik 33% (yoy) menjadi Rp2,12 triliun sehingga menggerus pendapatan bunga bersih Bank Jabar Banten.

 

Berdasarka data bisnis hingga kuartal III/2011 Bank Jabar Banten mencatat total aset perseroan naik 26,55% (yoy) menjadi Rp53,82 triliun. Kenaikan aset didorong pertumbuhan kredit sebesar 16,8% (yoy)

menjadi Rp 25,42 triliun. Selain itu, portofolio efek perusahaan termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan efek dengan janji dijual kembali meningkat signifikan 70,6% (yoy) menjadi Rp8,7 triliun.

 

Kredit konsumsi menjadi penopang kredit perseroan dengan kenaikan 18,1% menjadi Rp18,75 triliun, diikuti kredit modal kerja yang naik 31,6% menjadi Rp5,45 triliun, dan kredit investasi naik 15,4% menjadi Rp1,05 triliun. Saat ini kontribusi kredit konsumsi mencapai 73% dari total kredit perseroan. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...