Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Ekonomi RI rentan overheating

Recommended Posts

JAKARTA: Perekonomian Indonesia rentan memanas atau terkena overheating jika dipacu mencapai pertumbuhan ekonomi 7%--7,5%, lantaran rasio investasi terhadap PDB saat ini masih sekitar 24%.

 

Peneliti Ekonomi Utama Bank Indonesia (BI) Darsono Mabro mengungkapkan rasio investasi terhadap PDB yang ideal adalah di kisaran 30%--35% untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi tersebut.

 

“Dengan rasio yang semakin besar, kapasitas perekonomian Indonesia juga akan semakin besar dan memungkinkan dipacu untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi. Sehingga, tidak ada ancaman inflasi

meskipun pertumbuhan ekonomi mencapai hingga 7,5%,” ujarnya hari ini.

 

Darsono menyatakan dalam beberapa dua hingga tiga tahun ke depan rasio tersebut diperkirakan akan mengalami kenaikan, sehingga perekonomian Indonesia memungkinkan dipacu lebih tinggi.

 

Salah satu kunci untuk meningkatkan kapasitas perekonomian nasional adalah dengan membenahi infrastruktur.

 

“Tidak adanya infrastruktur membuat akselerasi investasi rendah. Sementara itu, infrastruktur tidak bisa jalan jika tidak ada lahan yang siap untuk dipakai. Karena itu, penyelesaian UU pembebasan lahan

krusial,” lanjutnya.

 

Pemerintah pada 2012 menargetkan bisa mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%, dan pada 2014 mencapai 7%.

 

Investor Eropa

Sementara itu, Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawadi menuturkan saat ini banyak korporasi dari Eropa yang memilih Indonesia sebagai lokasi investasi.

 

Kondisi itu memungkinkan rasio investasi terhadap PDB mengalami kenaikan, dan bisa meningkatkan kapasitas ekonomi nasional.

 

“Perusahaan-perusahaan itu menghindari Eropa karena perekonomian yang memburuk di kawasan tersebut. Indonesia menjadi sasaran karena kondisi fundamentalnya cukup baik,” kata Edy.

 

Edy mengungkapkan investasi langsung yang masuk tidak hanya terbatas pada penanaman modal untuk sektor primer, namun juga sektor sekunder dan tersier.

 

Investor Eropa yang berencana berancang-ancang masuk ke Indonesia di antaranya dari Spanyol dan negara lainnya yang saat ini dilanda krisis.

 

Terkait dengan investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan ke depan akan terjadi kenaikan pertumbuhan penanaman modal langsung. Bahkan diperkirakan target investasi langsung pada tahun ini sebesar Rp240 triliun.

 

Deputi Pengendalian Modal BKPM Anhar Lubis sebelumnya mengungkapkan pihaknya optimistis bisa mencatat perolehan investasi melampaui dari yang ditargetkan. Hal ini lantaran ada sejumlah perusahaan yang sudah mengajukan izin investasi dan siap untuk merealisasikan penanaman modal.

 

“Untuk mencapai target Rp240 triliun, tinggal sekitar Rp60 triliun, dan kami meyakini penanaman modal dalam kuartal IV/ 2011 lebih besar dari jumlah tersebut,” kata Anhar. ( Ana Noviani/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...