Transmart Full Day Sale, Bed Set Diobral Gede Jadi Semurah Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah menghemat sekitar Rp900 miliar dalam beban bunga APBN 2012 karena terjadi penurunan tingkat suku bunga Surat Berharga Negara.

 

Anny Ratnawaty, Wakil Menteri Keuangan, mengatakan penghematan tersebut disebabkan karena terjadi perubahan asumsi makro dalam APBN 2012 terutama dalam penetapan suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan yang menjadi acuan bagi Surat Berharga Negara (SBN) bunga mengambang.

 

"Kita [indonesia] menghemat Rp900 miliar karena suku bunga SBN dikoreksi. Bunga di dalam asumsi makro 2012 turun maka implikasinya ada penghematan bunga utang," ujarnya hari ini.

 

Dalam rapat kerja antara Kementerian Keuangan dengan DPR RI pertengahan September lalu, ditetapkan suku bunga SPN 3 Bulan sebesar 6,4%, lebih rendah dibandingkan usulan pemerintah dengan batas atas 6,75%.

 

Anny juga berharap rasio utang terhadap produk domestik bruto pada 2012 dapat turun menjadi 24% dibandingkan posisi 2011 yang sekitar 27%.

 

Penurunan rasio utang tersebut didorong oleh tingkat inflasi yang terjaga sehingga dapat menurunkan suku bunga utan.

 

"Debt to GDP Ratio Indonesia diharapkan turun hingga angka 24% dengan pertimbangan inflasi rendah sehingga suku bunga bisa rendah," ujarnya.

 

Krisis global yang masih terjadi sekarang, diyakini Anny, akan memberikan dampak kepada penurunan ekspor Indonesia, meskipun pemerintah tetap optimis dapat menjaga pertumbuhan ekonomi.

 

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi akan digenjot pada tahun depan dengan meningkatkan belanja pemerintah. Belanja pemerintah juga diharapkan sudah terealisasi sejak Januari 2011.

 

"Goverment expenditure yang akan terus ditingkatkan salah satunya lewat MP3EI [Masterplan Perluasan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia]," ujarnya. (Donald Banjarnahor/ea)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber