Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Kredit industri BPR tembus Rp39,66 triliun

Recommended Posts

JAKARTA: Industri Bank Perkreditan Rakyat mencatatkan penyaluran kredit kepada masyarakat pada akhir September 2011 sebesar Rp39,66 triliun, meningkat 20,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Berdasarkan data Bank Indonesia, penanaman dana yang dilakukan industri BPR pada akhir September mencapai Rp50,1 triliun. Sebagian besar dana tersebut disalurkan langsung kepada masyarakat, yakni sebesar Rp39,66 triliun dan sisanya merupakan pinjaman antar bank.

 

Penyaluran kredit tersebut tumbuh sekitar Rp6,8 triliun atau 20,8% dibandingkan dengan kinerja posisi akhir September 2010 yang sebesar Rp32,83 triliun. Adapun jumlah nasabah yang menerima kredit tersebut sebanyak 2,98 juta debitur.

 

Joko Suyanto, Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), mengatakan kinerja penyaluran kredit BPR sampai akhir September masih sejalan dengan rencana bisnis industri yang dipatok tumbuh 20% hingga 22%.

 

“Kinerja penyaluran kredit sampai September 2011 lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 10%,” ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, hari ini.

 

Pertumbuhan kredit itu, menurut dia, didukung oleh kebutuhan industri kecil dan mikro akan modal kerja. Kedua kredit yang tergolong pinjaman produkti itu tumbuh lebih cepat dari konsumtif. “Kredit produktif itu tumbuh 33% dan sisanya merupakan kredit konsumtif,” tambahnya.

 

Menurut dia, pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 22,22% menjadi Rp35,85 triliun. Kinerja penghimpunan deposito bertumbuh 20,91% menjadi Rp24,94 triliun, sedikit lebih cepat dibandingkan dengan pengumpulan tabungan yang naik hampir 21%, menjadi Rp10,91 triliun.

 

Berdasarkan kinerja tersebut rasio intermediasi (loan to deposit ratio/LDR) berada pada posisi 81,81%. “Data tersebut menunjukan kepercayaan masyarakat terhadap industri BPR makin baik, karena dana yang dihimpun dapat langsung disalurkan kepada industri mikro,” jelasnya.

 

Menurut Joko, kinerja BPR akan terus meningkat hingga akhir 2011. Dia memproyeksikan pertumbuhan kredit akan menembus 22%, sementara DPK akan tumbuh sekitar 23%--24%. “Bila target tersebut tercapai maka posisi LDR akan meningkat menjadi 83%--84%,” tutupnya. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...