Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

11 Pemodal siap investasi besar di Nusa Tenggara

Recommended Posts

JAKARTA: Sedikitnya 11 pemodal papan atas siap menanamkan investasi di kawasan Nusa Tenggara. Sejumlah investor tersebut membidik investasi pada sektor perkebunan, industri garam, pariwisata dan peternakan.

 

Menurut informasi dari internal Bank Mandiri, dari hasil one on one meeting sejumlah investor papan atas berkomitmen untuk melakukan investasi di Nusa Tenggara. Tahap awal mereka akan melakukan penjajakan ke daerah tersebut.

 

“Setidaknya ada 11 investor yang serius untuk melakukan investasi. Bahkan ada yang sudah deal pengembangan lahan,” ujarnya sore ini.

 

Sejumlah investor yang serius ingin menggarap kawasan Nusa Tenggara antara lain Astra Internasional Group, Sungai Budi Group, Sampoerna Agro, Medco Group, Wonokoyo Group dan ICON, anak perusahaan PT PLN berfokus pada penyediaan jaringan, jasa dan konten telekomunikasi. Selain itu, PT Japfa Comfeed Indonesia  Tbk, PT Bisi Internasional Tbk, PT Charon Phokpand Indonesia Tbk, PT Santos Jaya Abadi dan Djarum Group.

 

Menurut sumber tersebut, salah satu investor bersedia mengembangkan lahan 30.000 hektare untuk perkebunan. Sementara itu, Djarum Group berkomitmen mengembangkan perkebunan di daerah Sumba Barat Daya, NTB. “Dia sudah deal [Djarum Group],” katanya.

 

Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Bank Mandiri Pahala M. Mansury mengatakan dalam acara Nusa Tenggara Investment Day 2011 ada sekitar 200 investor yang hadir.

 

Sejumlah investor tersebut diseleksi berdasarkan minat mengembangkan investasi kawasan tersebut. Berdasarkan pantauan Bisnis, dalam acara tersebut hadir Chairperson Medco Group Arifin Panigoro dan Chairperson Central Cakra Murdaya/Berca Group Murdaya Widyawimarta Poo.

 

Sebelumnya sejumlah korporasi besar berkomitmen untuk investasi pada proyek kawasan wisata Mandalika Lombok yang diperkirakan menelan dana hingga Rp27 triliun. Setidaknya ada enam investor yang menandatangani nota kerjasama pembangunan wisata Mandalika di hadapan Presiden SBY, pekan lalu.

 

Tahap awal terdapat tiga korporasi besar yang berinvestasi mengembangkan kawasan wisata Mandalika Lombok selain BUMN.Tiga korporasi itu adalah PT Gobel Internasional milik pengusaha Rachmat Gobel yang mendapatkan konsesi lahan seluas 350 hektare untuk membangun fasilitas ramah lingkungan untuk pengelolahan air minum dan limbah.

 

Gobel Internasional juga akan membangun resor dan hotel berbintang.Selain itu, MNC Group milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo melalui anak usahanya PT Global Land Develompment  memperoleh konsesi mengelola 400 hektare lahan.

 

MNC akan membangun theme park atau taman hiburan terintegrasi seperti disneyland, underwater park dan techno park. MNC Group juga akan membangun sirkuit balap Formula Satu (F1), plenary hall untuk penyelenggaraan konser dan pelabuhan laut untuk kapal pesiar dan kapal laut.

 

Perusahaan lain adalah Rajawali Group melalui anak usaha PT Canvas Develovment yang akan membangun resort kelas atas, hotel berbintang dan villa di areal seluas 100 hektare. Di kawasan tersebut  Rajawali Group telah mengoperasikan dan mengelola hotel bintang lima.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...