BNI Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan tiga penggabungan (holding) BUMN yaitu holding BUMN sektor perkebunan, kehutanan, dan farmasi akan efektif pada tahun depan.

 

Menteri BUMN Dahlan Iskan yang sebelumnya enggan berkomentar mengenai rencana holding tersebut mengatakan setelah dipelajarinya ternyata proses pembentukan holding tersebut sudah dalam tahap persetujuan dari Kementerian Keuangan.

 

"Tadinya saya belum tahu sudah sampai mana rencana tersebut tapi ternyata proses pembentukan holding sudah mantap," tuturnya setelah menggelar rapat mingguan pimpinan Kemeneg BUMN hari ini.

 

Dia merencanakan holding BUMN sektor perkebunan akan selesai dan efektif pada 11 Januari tahun depan, sektor kehutanan pada 26 Februari, sedangkan sektor farmasi akan efektif pada Juni 2012.

 

Holding BUMN per­kebunan akan menggabung PT Perkebu­nan Nu­san­tara I hingga PT Perkebunan Nusantara XIV dan PT Ra­jawali Nusantara Indonesia (RNI). Sedangkan pada sektor kehutanan, kementerian akan menggabung Perum Perhutani dan PT Inhutani I-V.

 

Selain itu dua emiten sektor farmasi yang juga merupakan perusahaan terbuka yakni PT Indo­farma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk akan digabung dimana Kimia Farma akan menjadi holdingnya.

 

Selain itu, pemerintah juga akan membentuk holding pada sektor karya, infrastruktur, dan pariwisata. Rencana yang dicanangkan oleh Menteri BUMN sebelumnya yakni Mustafa Abubakar ini bertujuan untuk merampingkan jumlah BUMN dari 159 BUMN menjadi 78 BUMN pada 2014. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber