BPH Migas Izinkan Mobil Dinas-Alat Berat di Sumatra Pakai BBM Subsidi

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Bank Tabungan Nasional Tbk pada kuartal III/2011 naik tipis 4,35% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp677,89 miliar menjadi Rp707,39 miliar.

 

Kenaikan beban operasional memicu laba bank pelat merah itu melambat. Berdasarkan laporan keuangan hari ini, pendapatan bunga bersih BTN naik tipis menjadi Rp2,65 triliun, dari sebelumnya Rp2,45 triliun.

 

Namun, terjadi peningkatan pada beban operasional selain bunga bersih sebesar Rp1,69 triliun dari sebelumnya Rp1,53 triliun.

 

Hal itu membuat laba operasional nyaris stagnan di level Rp958,24 miliar dari sebelumnya Rp927,82 miliar. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional BTN memang meningkat menjadi 85,05% dari sebelumnya 83,03%.

 

Sementara itu, margin bunga bersih tertekan menjadi 5,49% dari sebelumnya 6%. Rasio kredit bermasalah secara net masih bertahan di level 3,46% dari sebelumnya 3,47%.

 

Adapun kredit yang disalurkan BTN melambat jika dibandingkan dengan rata-rata industri 23,8%, yakni hanya naik 20,24% menjadi Rp55,47 triliun.

 

Rasio intermediasi pun menyusut (loan to deposit ratio) menjadi 112,27% dari sebelumnya 114,63%.

 

Penurunan LDR sejalan dengan pertumbuhan DPK yang mencapai 22,77% menjadi Rp52,83 triliun. Adapun aset meningkat menjadi Rp76,05triliun dari sebelumnya Rp63,66 triliun. (bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber