Ahmedabad Emirates Office

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Realisasi pengeluaran kebijakan Bank Indonesia hingga September 2011 mencapai Rp28 triliun, mencapai 62,9% dari anggaran tahunan Bank Sentral sebesar Rp45,1 triliun.

 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution memprognosa pada akhir tahun 2011 anggaran tersebut akan terealisasikan hingga 91,7% atau mencapai 41,5%.

 

"Penerimaan anggaran kebijakan masih tetap negatif sebagaimana tahun sebelumnya sebagai konsekuensi kebijakan dalam menjaga stabilitas nilai tukar," ujarnya kepada Komisi XI DPR RI dalam rapat anggaran, hari ini.

 

Dia tidak menjelaskan secara detail seberapa besar penjaagaan terhadap nilai tukar rupiah memicu pengeluaran tersebut. Namun data realisasi anggaran kebijakan pada akhir Juni menunjukan 79,25% anggaran digunakan untuk operasi pasar terbuka (OPT).

 

Angka tersebut mencakup Rp14,9 triliun dari total pengeluaran per Juni yang mencapai Rp18,8 triliun.

 

Darmin menambahkan, anggaran kebijakan Bank Sentral pada 2012 akan lebih hemat 7%-8% dibanding anggaran tahun ini. Adapun anggaran BI tahun depan diperkirakan hanya mencapai Rp41,6 triliun, atau lebih rendah 7,76%.

 

Dia menegaskan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah yang dilakukan dapat berdampak negatif terhadap penerimaan anggaran pemerintah. Meski demikian dia mengklaim telah melakukan langkah penghematan melalui bauran kebijakan Bank Indonesia.(api)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber