Bos BTN: Korban Bencana Sumatera Bisa Tunda Cicilan KPR 1 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan berencana menekan biaya sertifikasi bankir guna mendorong kuantitas dan kualitas bankir bersertifikasi.

 

Dewan Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) Irman A Zahiruddin mengungkapkan hal tersebut sedang dalam proses perhitungan.

 

"Niatnya dua, agar sertifikasi dilakukan oleh lembaga yang kompeten dan biaya harus ditekan serendah mungkin," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu 22 Oktober.

 

Namun demikian, dia belum dapat mengungkapkan target kapan tarif baru bagi sertifikasi bankir akan berlaku maupun besaran tarif tersebut.

 

Selain itu Irman mengungkapkan bagi bankir yang sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga lain hingga mencapai level tertentu, bankir tersebut tidak diharuskan mengulang level yang sudah dilaluinya.

 

Dia mencontohkan apabila bankir telah mencapai level dua, maka selanjutnya hanya perlu melanjutkan ke level tiga di LSPP.

 

"Level yang lama kami putihkan, artinya yang sudah berjalan kami sahkan, asalkan ke depannya mengikuti standardisasi LSPP," jelasnya.

 

Zulkifli Zaini, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk yang juga menjabat sebagai Ikatan Bankir Indonesia, mengungkapkan hingga akhir bulan lalu masih ada 5.000 bankir yang belum sertifikasi.

 

Dia optimistis 5.000 bankir tersebut sudah akan bersertifikasi pada Agustus tahun depan, sesuai dengan target LSPP dan kelonggaran waktu dari Bank Indonesia.

 

"Angka tersebut sebenarnya fluktuatif karena selalu ada bankir baru atau bankir yang pensiun. Akan tetapi berdasarkan angka tersebut saya optimistis sudah bisa sertifikasi semua tahun depan karena sekali ujian saja LSPP bisa menampung 400-800 peserta," ungkapnya. (ea)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber