Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Budi Mulya, sudah jatuh tertimpa tangga

Recommended Posts

JAKARTA: Sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah mungkin yang bisa menggambarkan kondisi Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya.

 

Dari penuturan salah satu pejabat yang mengetahui proses audit Bank Century, dana yang mengalir dari Robert Tantular ke kantong Budi Mulya dimulai dari perkenalan deputi gubernur ini dengan seseorang yang bernama Hidayat pada 2008.

 

Dalam perkenalan itu, Hidayat menawarkan sebidang tanah di bilangan Kuningan Jakarta Selatan senilai Rp10 miliar. Selain untuk keperluan pembelian tanah, dana tersebut juga untuk mengurus surat-surat yang diperlukan.

 

“Karena, Hidayat mengklaim bahwa tanah yang ditawarkan itu adalah tanah masyarakat setelah sebelumnya menang dalam sengketa perkara di pengadilan. Untuk itu, perlu dana untuk mengurus surat-surat agar tanah tersebut bisa diperjualbelikan kembali,” kata pejabat itu baru-baru ini.

 

Pejabat itu mengungkapkan bahwa Budi Mulya meloloskan permintaan Hidayat. Deputi Gubernur BI ini membayar dana sesuai dengan yang diminta Hidayat.

 

Namun, sebelum melakukan deal harga, Budi Mulya tidak melakukan upaya pengecekan secara legal mengenai keberadaan tanah berikut statusnya. Hingga akhirnya laki-laki kelahiran Bogor 29 Juli 1954 ini memutuskan membeli tanah yang ditawarkan Hidayat.

 

“Padahal saat itu Budi Mulya sudah mengeluarkan hampir seluruh dana yang dimilikinya,” ungkap pejabat yang tidak mau disebutkan namanya ini.

 

Setelah mengaku selesai proses jual beli, Hidayat—yang juga mengaku-ngaku berprofesi sebagai wartawan—kembali meminta uang sebagai tambahan kepada Budi Mulya sebesar Rp1 miliar.

 

Budi Mulya yang sudah habis-habisan, kata pejabat itu, akhirnya meminta bantuan kepada Robert Tantular, yang saat itu sedang terbelit kasus bailout Bank Century.

 

Dengan berdalih ingin investasi di bidang pertanahan, Budi Mulya minta kepada Robert Tantular untuk memberikan pinjaman sebesar Rp1 miliar pada Agustus 2009.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...