Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Tak ada alasan tak tanamkan modal di RI

Recommended Posts

JAKARTA: Pengamat menyatakan tidak ada alasan bagi investor untuk tidak menanamkan modalnya secara langsung ke Indonesia, menyusul tetap terjaganya pertumbuhan ekonomi kendati perekonomian global mengalami turbulensi.

 

Ekonom EC-Think yang juga Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani menuturkan saat ini tidak banyak negara yang bisa menjadi alternatif untuk menanamkan modal bagi investor, seperti halnya Indonesia.

 

“Skenario terburuk pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah di evel 5,2% apabila banyak negara yang utangnya banyak mengalami default. Namun jika kondisinya seperti saat ini saja, kami perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di level 6,3%. Inilah yang menjadikan Indonesia tetap menjadi sasaran investasi asing,” ujarnya hari ini.

 

Menurut Aviliani, pertimbangan lain adalah tekanan inflasi yang tidak terlalu besar dan menciptakan iklim kondusif bagi ekonomi nasional. Akan tetapi, hambatan klasik arus investasi yang masuk adalah infrastruktur.

 

Salah satu solusi instan mengatasi masalah tersebut adalah segera merealisasikan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

 

“Segera perbaiki sarana infrastruktur yang ada, di samping juga harus segera merealisasikan pembangunan bandara, pelabuhan serta infrastruktur lainnya,” kata Aviliani.

 

Deputi Bidang Pengendalian Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Anhar Lubis mengemukakan belakangan ini investor asing yang masuk banyak mengincar sektor kelistrikan dan pertambangan.

 

Sektor-sektor tersebut dinilai memberikan keuntungan, karena demand dari dalam negeri yang masih cukup tinggi, di samping harga komoditas yang terus mengalami kenaikan.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...