Alasan Kementerian Kembalikan Anggaran Rp4,5 T ke Purbaya

[Parno Pemilik Lapak 0]

MALANG: Kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di lembaga perbankan wilayah kerja Kantor Bank Indonesia (KBI) Malang hingga Agustus 2011 cenderung naik bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu maupun  triwulan I/2011.

 

Deputi Pemimpin KBI Malang Laksono Dwionggo, mengatakan NPL Agustus 2011 mencapai 4,5% lebih tinggi daripada NPL periode yang sama 2010 yang sebesar 3,73%.

 

NPL perbankan umum 4,3% lebih tinggi dari pada 2010 yang mencapai 3,56%, dan NPL BPR 7,52% lebih tinggi dari NPL 2010 sebesar 6,68%. NPL Agustus juga lebih tinggi bila dibandingkan NPL triwulan I/2011 yang mencapai 3,83% dan BPR 6,94%.

 

“Dari informasi di kalangan perbankan penyebab naiknya NPL pada Agustus adanya masalah pada usaha perdagangan. NPL yang naik terutama pada kredit usaha perdagangan,” kata Laksono Dwionggo di Malang, hari ini.

 

Dia mengaku belum mengetahui, mengapa kredit untuk sektor usaha perdagangan banyak menyumbang pada peningkatan NPL kredit perbankan. Bisa jadi karena faktor kelesuan usaha perdagangan akibat faktor krisis ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa.

 

“Tapi untuk mengetahui penyebab pasti melonjak angka NPL yang disumbang kredit untuk usaha perdagangan, perlu penelitian seksama.”

 

Yang jelas, menurut dia, tren usaha perdagangan setelah lebaran Iedul Fitri biasanya seperti itu. Nasabah biasanya menunda terlebih dulu membayar angsuran kredit karena dana mereka dialihkan untuk konsumsi kebutuhan Lebaran. Setelah itu NPL cenderung turun lagi.

 

Meski begitu, dia menegaskan, masalah tersebut agar menjadi perhatian kalangan perbankan. Intinya perlu dicarikan solusi saling menguntungkan antara bank-nasabah sehingga tidak menimbulkan masalah baru.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber