Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Parno Pemilik Lapak 0]

 

 

JAKARTA: Simpanan masyarakat berbentuk valuta asing di perbankan nasional pada Agustus lalu turun sekitar Rp7,97 triliun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

 

 

 

Menurut statistik perbankan Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, jumlah dana masyarakat berbentuk valuta asing (valas) mencapai Rp346,64, turun sekitar R7,97 triliun atau 2,24% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp354,61 triliun.

 

 

 

Penurunan dana pihak ketiga (DPK) valas terjadi pada rekening giro yang mencapai Rp145,35 triliun dibandingkan dengan bulan sebelumnya Rp155,7 triliun.

 

 

 

Selain itu penarikan dana valas juga terjadi pada rekening tabungan yang turun menjadi Rp56,67 triliun dari sebelumnya Rp57,67 triliun. Sebaliknya dana valas pada deposito meningkat menjadi Rp144,63 triliun dari Rp141,24 triliun.

 

 

 

Memang penurunan DPK dalam valuta asing tidak sekali ini saja terjadi pada 2011. Dalam statistik yang sama terlihat DPK valas cenderung fluktuatif dalam beberapa bulan, berbeda dengan dana berdenominasi rupiah yang terus meningkat sejak awal tahun, meskipun sempat menurun pada Februari 2011.

 

 

 

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan tren penurunan DPK valas tidak terjadi di perseroan.  “Tidak ada masalah. Dana masih tumbuh jadi kami tidak melihat tren penarikan dana,” ujarnya hari ini.

 

 

 

Menurut dia, penurunan dana tersebut bisa disebabkan karena sejumlah perusahaan menarik dana di bank yang digunakan untuk modal kerja dan investasi. “Kalau kami memandang positif saja, bahwa itu mulai digunakan untuk perusahaan untuk menumbuhkan bisnisnya,” ujarnya. (arh)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber