Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Hapernas 2020, Basuki: Perumahan Harus Jadi Prioritas Pembangunan

Recommended Posts

Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimis target satu juta rumah di 2020 bisa tercapai. Menurutnya, Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun ini bisa jadi momentum dalam meningkatkan kembali gairah masyarakat untuk mendapatkan hunian pertamanya di tengah pandemi.

"Mengingat Kongres 1955 tentang perumahan yang Pak Hatta itu, bahwa memang kita selalu diingatkan masih punya backlog yang besar. Salah satunya perumahan ini harus jadi prioritas pembangunan ke depan," ujarnya saat membuka Pameran Virtual Hapernas 2020, Selasa (25/8/2020).

Basuki menuturkan realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebelumnya juga sudah menunjukkan angka peningkatan terkhusus dalam pembangunan perumahan. Kendati di tengah pandemi, dirinya tetap menargetkan satu juta rumah untuk rakyat tersebut bisa dilaksanakan sesuai target.

"Tahun 2015 sekitar 600-an, terus tahun berikutnya naik 800, berikut 900 terus sampai 1,3 juta terakhir kemarin di 2019, bukan kumulatif ya jadi 2019 kemarin sudah 1,3 juta hunian bukan rumah tapak. Jadi saya kira target (tahun ini) akan tercapai," terangnya.

Untuk mendorong hal itu, pihaknya melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mengadakan pameran virtual Perumahan Subsidi Pertama di Indonesia pada 25-29 Agustus 2020. Program ini dilaksanakan untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat.

Pameran virtual perumahan subsidi ini melibatkan 13 bank pelaksana penyalur dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB) serta 170 pengembang perumahan subsidi ditambah Perum Perumnas melalui www.hapernas20.com sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Perumahan Nasional Tahun 2020.

adv puprFoto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

Pada pameran tersebut turut dilaksanakan akad massal sebanyak 16.180 calon debitur untuk FLPP dan SSB terhitung dari tanggal 1-25 Agustus 2020 yang terdiri dari 10.917 unit SSB dan 5.263 unit FLPP, yang disalurkan melalui 13 bank pelaksana, dengan rincian pada tanggal 1-24 Agustus 2020 telah dilakukan akad sebanyak 6.559. Sementara pada 25 Agustus tadi dilaksanakan akad kredit masal KPR Sejahtera sebanyak 9.621 di 144 lokasi di seluruh Indonesia.

Basuki mengingatkan bahwa pemerintah telah memberikan subsidi uang muka dalam bentuk uang cash bagi masyarakat yang melakukan akad rumah. Sebab, dirinya mendukung relaksasi regulasi untuk pelayanan dalam mempermudah untuk percepat proses hal tersebut.

"Selama ini banyak yang tidak tahu bantuan ini, itu APBN jadi harus dipertanggungjawabkan sasarannya untuk para konsumen yang akan melakukan akad. Jadi sekali lagi hak untuk konsumen untuk mendapatkan uang muka Rp 4 juta termasuk bunganya 5% jangan main-main. Jadi kembali pada kiprahnya," jelasnya.

Diketahui, Kementerian PUPR sebagai regulator bertanggung jawab untuk melindungi konsumen dan memastikan kualitas rumah, khususnya rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pertumbuhan Kredit Perumahan Rakyat (BPR) juga harus dibarengi pelayanan lebih baik kepada masyarakat mulai dari sanitasi, air bersih, dan kualitas bangunannya.

Sementara itu, Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan pameran virtual ini merupakan pameran pertama yang dilaksanakan di Indonesia untuk perumahan subsidi. Masyarakat dengan kondisi pandemi COVID-19 ini tidak perlu harus keluar rumah untuk melihat pameran, cukup hanya dengan mengakses link pameran di https://hapernas20.com/.

"Masyarakat di seluruh Indonesia sudah bisa melihat rumah yang diinginkan dan memilih bank pelaksana yang sesuai dengan keinginan mereka," terangnya.

Arief juga menuturkan melalui pameran perumahan virtual ini, masyarakat bisa mendapatkan akses dan informasi mengenai pembiayaan perumahan dan juga perumahan subsidi yang masih tersedia dari 170 pengembang yang ada. Terlebih pameran virtual perumahan ini berkesinambungan dengan aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep) yang dikelola oleh Kementerian PUPR.

"Jadi masyarakat cukup mengunduh aplikasi ini melalui playstore dan mengisi semua data yang ada, sehingga sudah bisa mengakses pembiayaan perumahan yang ada. Jadi sekarang cari rumah rumah tidak perlu keluar rumah, cari rumah cukup dasteran pake sarungan bisa cari rumah," pungkasnya. "***" (adv/adv)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...