bot 0 Posted Agustus 18, 2020 Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor US$ 13,73 miliar atau naik 14,3% dibandingkan Juni 2020 tapi turun 9,9% secara year on year. Nilai ekspor turun karena ada penurunan ekspor migas 49,69%, dan penurunan ekspor non migas 5,87%. Sementara impor pada Juli 2020 tercatat US$ 10,47 miliar. Jika dibandingkan dengan posisi Juni 2020 atau month to month impor turun 2,7%, sementara secara year on year turun 32,5%. Penurunan impor terjadi karena adanya penurunan impor non migas 30,95%, dan impor migasnya juga turun 45,19%. Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia pada Juli kembali mencatatkan surplus. Neraca dagang Juli tercatat surplus US$ 3,26 miliar. Ini adalah ketiga kalinya secara berturut-turut neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus. Surplus pada Juli juga menjadi yang tertinggi dibandingkan dua bulan sebelumnya. Berikut neraca dagang 2020: - Januari 2020 defisit US$ 870 juta- Februari 2020 surplus US$ 2,34 miliar- Maret 2020 surplus US$ S$ 743 juta- April 2020 defisit US$ 350 juta- Mei 2020 surplus US$ 2,1 miliar- Juni 2020 surplus US$ 1,27 miliar- Juli 2020 surplus US$ 3,26 miliar Simak Video "Perdagangan Luar Negeri China Dihantam Pandemi Corona"[==](das/eds) Sumber Share this post Link to post Share on other sites