Outbound Motivation Training untuk Meningkatkan Semangat Kerja Hub 0822-1122-1909

[bot 0]

Jakarta -

Beberapa YouTuber tenar minggu ini jadi bahan berita lantaran kontroversi yang mereka lakukan, baik berkaitan dengan konten video atau dalam kehidupan pribadinya. Bahkan ada yang sampai dilaporkan ke polisi. Mereka adalah musisi Anji, Turah Parthayana dan The Connel Twins Berikut sekilas rangkumannya yang dihimpun detikINET.

Anji dan Klaim Obat Corona Hadi Pranoto

Video percakapan musisi sekaligus YouTuber Anji dan Hadi Pranoto tuai kontroversi, bahkan kemudian dihapus oleh YouTube karena dinilai menebarkan kabar tidak benar. Ditemukan banyak kekeliruan di dalamnya sehingga dikhawatirkan malah menyesatkan, mulai dari titik leleh baja hingga obat COVID-19.

Hadi Pranoto menyebut titik leleh baja pada temperatur 350 derajat Celcius. Padahal The Engineering ToolBox mencatat baja karbon meleleh pada suhu 1.425-1.540 derajat Celcius. Sedangkan baja stainless meleleh pada suhu 1.510 derajat Celcius.

Terkait pernyataan klaim soal 'obat Corona' yang dibikin Hadi Pronoto, banyak pihak mempertanyakan uji klinisnya. Apabila tidak terbukti bisa dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Ya, kalau terbukti (bersalah-red) bisa diproses. Ini kan sama saja nge-prank tapi membohongi publik se-Indonesia," kata Heru Sutadi, Pakar telekomunikasi.

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengimbau kepada masyarakat agar tidak terayu dengan klaim ada obat COVID-19 atau obat Corona, salah satunya seperti yang dipaparkan oleh Hadi Pranoto di video Anji.

"Berita/isu tersebut tidak dirilis resmi oleh Kemenristek/BRIN, melainkan murni atas nama pribadi yang bersangkutan. Berita/isu yang disampaikan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19," ujar Kemenristek/BRIN dalam siaran persnya.

Video itu Anji dan Hadi Pranoto juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait video soal klaim Hadi menemukan 'obat COVID-19'. Keduanya dilaporkan atas tuduhan menyebarkan berita bohong. Mereka dilaporkan CEO Cyber Indonesia Muannas Alaidid dalam Laporan Polisi LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ. tanggal 3 Agustus 2020.

Sumber