Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Hingga September, realisasi belanja modal pemerintah melempem

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah mengakui investasi yang dilakukannya dalam 9 bulan tahun ini masih sangat rendah mengingat penyerapan anggaran belanja modal baru Rp43,4 triliun atau 31% dari total pagu Rp140,9 triliun di APBNP.

 

“Realisasi belanja modal per 30 September masih memble (rendah), sebesar Rp43,4 triliun atau 31% dari pagu Rp140,9 triliun,” ungkap Direktur Jenderal Perbendaharaan  Agus Suprijanto melalui pesan singkat, hari ini.

 

Berdasarkan komponen belanjanya, kata Agus, selama periode yang sama, realisasi belanja modal tanah baru sebesar 22,1%, belanja modal gedung atau bangunan 24,9%, dan belanja modal peralatan dan mesin 30,3%. Lalu untuk belanja modal jalan dan jembatan sebesar 44% dan belanja modal irigasi 48,5%.

 

Sementara untuk belanja subsidi, lanjut Agus, jumlah anggaran yang telah dikucurkan pemerintah sampai 30 September mencapai Rp140,4 triliun atau 59,2% dari pagu Rp187,62 triliun. lebih rinci dijelaskan, realisasi subsidi energi sebesar Rp124,5 triliun (63,8%) dan subsidi non energi Rp15,9 triliun (38%).

 

“(Realisasi) subsidi BBM sebesar Rp83,8 triliun (64,6%), dan subsidi listrik Rp40,7 triliun (62,1%),” paparnya.

 

Secara umum, per 30 September pemerintah pusat telah membelanjakan anggaran sebesar Rp482,9 triliun atau 53,2% dari total pagu. Dengan demikian, setelah memperhitungkan transfer ke daerah, realisasi total belanja negara sebesar Rp773,6 triliun atau 58,7% dari pagu Rp1.320,7 triliun.

 

“Ada surplus (APBNP 2011) sebesar Rp46,7 triliun,” ungkap Agus.

 

Pasalnya, terang Agus, dalam periode yang sama pemerintah berhasil menumpuk penerimaan negara sebesar Rp820,3 triliun atau 70,1% dari target Rp1.169,9 triliun. Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi per 30 September 2010 yang sebesar Rp688,4 triliun (69,4%).

 

“Realisasi penerimaan perpajakan per 30 September 2011 sebesar Rp611,2 triliun atau 69,6%. Penerimaan bukan pajak sebesar Rp207,4 triliun atau 72,4%. Kelihatannya on track, aman,” katanya. (arh)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...