HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[bot 0]

Jakarta -

Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne mengumumkan akan melakukan pembatasan wilayah (lockdown) dan mengimbau penutupan pada industri dan bisnis, termasuk ritel dan konstruksi. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penularan virus Corona yang semakin meroket.

Dikutip dari Reuters, Senin (3/8/2020), Melbourne akan mulai menutup bisnis ritel, manufaktur, dan administrasi pada Rabu pekan ini. Diperkirakan sekitar 250 ribu pekerja yang akan terdampak tidak bekerja selama lockdown.

Sejumlah negara bagian Australia kini tengah gembar peningkatan lockdown saat kasus virus Corona terus melonjak. Negara bagian Victoria menyatakan keadaan darurat pada Minggu kemarin. Negara bagian ini menjadi wilayah yang sangat keras dalam menjalankan kebijakan lockdown.

Negara bagian lainnya seperti New South Wales dan Australia Selatan juga meningkatkan pencegahan penularan virus Corona. Banyak produksi pabrik daging mengurangi kapasitas pekerjanya dan meningkatkan penggunaan alat pelindung diri (APD). Sementara supermarket tetap buka namun hanya melayani takeaway atau pesan antar.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Arden mengatakan lonjakan kasus virus Corona juga berpengaruh pada industri penerbangan. Sejumlah penerbangan Australia - Selandia Baru akan tertunda hingga batas waktu yang tidak bisa diperkirakan.

Industri penerbangan khususnya perjalanan internasional akan dimulai kembali setelah lockdownberakhir yakni September 2020.

Simak Video "Melbourne Kembali Dilockdown 6 Pekan"
[==]
(fdl/fdl)

Sumber