Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Lihat Lagi Tafsir Kemarahan Jokowi di Mata Dahlan Iskan

Recommended Posts

Jakarta -

Video kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menterinya menyita perhatian banyak pihak. Bagaimana tidak, dalam video tersebut Jokowi hingga menyinggung masalah reshuffle.

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan pun ikut memberi pandangan pada kemarahan Jokowi dalam laman pribadinya disway.id. Melalui tulisan berjudul Marah Besar, Dahlan menilai marahnya orang 'halus' seperti Jokowi menunjukkan jika kondisi sudah keterlaluan.

Seperti dikutip detikcom, Dahlan mulanya bercerita mengenai adanya berita besar minggu ini yakni terkait kemarahan Jokowi. Menariknya, kata Dahlan, kemarahan Jokowi itu sebenarnya sudah terjadi beberapa hari sebelumnya namun baru diunggah pada hari Minggu.

"Gaya marahnya sangat Jawa. Marah di podium. Dalam bentuk ceramah. Atau arahan. Bukan marah di meja rapat. Mungkin karena beliau seorang presiden. Yang memerankan diri sebagai chairman. Bukan seorang CEO perusahaan," tulis Dahlan seperti ditulis Minggu (5/7/2020).

Dahlan berpandangan, mungkin presiden berharap menteri koordinator atau Menko yang menjadi CEO. Namun, Menko tak bisa jadi CEO karena sifatnya hanya koordinator bukan pengambil keputusan.

"Sepanjang keputusan masih tetap di tangan menteri, peranan menko sangat terbatas. Ia bisa memanggil para menteri. Memarahi mereka. Tapi marah saja tidak cukup. Yang ambil keputusan tetap menteri. Yang ambil langkah tetap jajaran di kementerian," ujarnya.

Sebab itu, ia menilai, efektifnya seorang Menko ialah tergantung pada wibawanya. Lulut Binsar Pandjaitan misalnya, bisa efektif bukan karena jabatan namun kepribadiannya. Apalagi, kata dia, Luhut seorang jenderal. Tapi, ada yang tak bisa dilakukan seorang Luhut yakni memecat menteri di bawahnya.

Dahlan pun kemudian menuturkan banyak orang halus bisa efektif. Ia juga menilai jika orang halus seperti Jokowi marah besar berarti kondisi sudah keterlaluan.

"Bahwa orang halus seperti Pak Jokowi marah besar berarti keadaan sudah keterlaluan. Misalnya soal anggaran kesehatan itu. Yang baru terpakai 1%," ujarnya.

Padahal, anggaran kesehatan mencapai Rp 75 triliun. Ia pun 'berdoa' jika data yang masuk ke Presiden itu salah. Kembali, jika data itu benar Dahlan menilai itu hal yang keterlaluan.

"Kalau angka 1% itu benar memang keterlaluan. Berarti program di situ tidak jalan sama sekali. Padahal ini sudah bulan Juli," ujarnya.

Simak Video "Yuni Shara hingga Cinta Laura Ucapkan Ulang Tahun untuk Jokowi"
[==]
(acd/dna)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...