bot 0 Posted Juni 10, 2020 Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 negatif. Hal itu terlihat dari kegiatan ekonomi dan penjualan barang yang mayoritas turun. "Kalau kita lihat dampak terhadap Indonesia lanjutannya diperkirakan kuartal II-2020 ini memang mungkin masuk negatif. Namun kita harus terus menjaga agar kuartal III, IV segera bisa restart karena kita can't afford untuk negatif terlalu dalam karena nanti recovery-nya akan lebih sulit," kata Airlangga melalui telekonferensi, Selasa (9/6/2020) malam. Airlangga menyebut ada 32 sektor usaha yang penjualannya menurun secara tahunan sejak April hingga 26 Mei 2020. Hal ini tak lain akibat dari dampak virus Corona (COVID-19) terhadap aktivitas ekonomi dalam negeri. Berdasarkan data yang disampaikan, dari total sektor tersebut 18 di antaranya mengalami kontraksi year on year (yoy) pada dua bulan pertama di kuartal II-2020 yakni otomotif dan alat transportasi (-51%), distribusi retailer dan toserba (-22%), peralatan elektronik (-25%), makanan dan minuman (-21%), dan pembiayaan konsumen (-53%). Lalu, hasil kayu dan kehutanan (-24%), jasa keuangan (-44%), restoran (-72%), pariwisata (-74%), bahan bangunan dan besi konstruksi (-19%), teknologi informasi (-19%), jasa usaha (-17%), pertambangan migas (-26%), industri logam dasar (-29%), perkebunan dan pertanian (-15%), bahan kimia dan plastik (-16%), pembangkit energi dan listrik (-14%), industri karet, kulit (-2%). Berlanjut di halaman berikutnya. Simak Video "Cetak APD 17 Juta Per Tahun, Airlangga: Indonesia Bisa Ekspor"[==] Sumber Share this post Link to post Share on other sites