PENYEDIA WALLBOARD MODERN KEKINIAN RUANG KELUARGA

[bot 0]

Jakarta -

Facebook baru saja menghapus 190 akun yang terkait dengan kelompok supremasi kulit putih. Akun-akun ini ketahuan memancing massa untuk menghadiri protes melawan kekerasan oleh polisi yang ramai terjadi setelah kematian George Floyd di Minneapolis.

Dikutip detikINET dari Associated Press, Senin (8/6/2020) akun-akun tersebut terkait dengan kelompok supremasi kulit putih Proud Boys dan American Guard. Dua kelompok kebencian itu telah dicekal sejak lama dari Facebook.

Pihak Facebook telah mengawasi akun-akun tersebut dan bersiap untuk menghapusnya ketika mereka melihat beberapa postingan yang mencoba untuk mengeksploitasi protes di AS setelah kematian George Floyd.

"Kami melihat kelompok-kelompok ini berencana untuk mengerahkan pendukung dan anggotanya untuk secara fisik mendatangi protes dan di beberapa kasus bersiap untuk datang dengan membawa senjata," kata Director of Counterterrorism and Dangerous Organizations Policy Facebook Brian Fishman.

Facebook tidak menjelaskan detail tentang akun-akun tersebut secara lebih lanjut, misalnya tentang rencana spesifik mereka atau tempat tinggalnya di AS.

Proud Boys dan American Guard telah dicekal dari Facebook karena melanggar aturan yang melarang ujaran kebencian. Tapi anggota-anggotanya masih sering muncul di media sosial besutan Mark Zuckerberg itu dengan nama lain.

Kebijakan Facebook ini mengikuti langkah mereka sebelumnya yang memberantas kelompok 'boogaloo', yang beberapa di antaranya mencakup rasis sekaligus pengikut supremasi kulit putih yang menyamar menjadi anggota kelompok anti-fasis untuk melakukan provokasi.

Facebook mengatakan akan membatasi jangkauan dari grup dan halaman kelompok-kelompok tersebut sekaligus menurunkan rankingnya di hasil pencarian dan tidak merekomendasikannya ke pengguna.

Simak Video "Polisi di AS Tembak Pria Kulit Hitam dengan Pistol Setrum"
[==]
(vmp/fay)

facebook george floyd

Sumber