bot 0 Posted Juni 4, 2020 Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akan membuka kegiatan usaha di pasar mulai 15 Juni 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa saat dibuka kapasitas pasar dan pusat belanja hanya boleh 50%. Dia menjelaskan akan ada skema ganjil genap yang diterapkan di toko-toko yang ada. Toko bernomor ganjil akan buka di tanggal ganjil, begitu juga pada toko bernomor genap. "Sebagai contoh, pasar dibuka kapasitas 50% artinya apa? Artinya kios dan toko di dalamnya dibuka berdasar hari, toko nomor ganjil dibuka di tanggal ganjil, toko genap dibuka di tanggal genap," jelas Anies dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/6/2020). Dalam bahan paparannya, Anies menjelaskan bahwa pada pasar rakyat penyediaan barang yang dijual adalah sarana dan prasarana untuk mendukung pencegahan penyebaran COVID-19. Anies juga mendorong kegiatan pembayaran dengan metode cashless. Kemudian jam operasionalnya diatur mulai pukul 06.00 hingga 14.00 WIB. Pintu masuk dan keluar pasar harus dibedakan, satu pintu khusus untuk masuk dan satu lagi khusus untuk keluar. Sebelumnya, Anies menjelaskan mulai tanggal 15 Juni mendatang, pasar-pasar dan pusat perbelanjaan non pangan boleh kembali beroperasi. "15 Juni itu baru pusat pertokoan dan pasar-pasar mulai buka dan berkegiatan," kata Anies. Simak Video "Rumah Ibadah di DKI Boleh Dibuka Mulai 5 Juni, Cuma Untuk Ibadah Rutin"[==](ara/ara) Sumber Share this post Link to post Share on other sites
