bot 0 Posted Mei 26, 2020 Ada kelelawar berekor Meksiko yang dapat mencapai kecepatan 97 km/jam dan terbang hingga 420 km setiap malam. Foto: Ilustrasi via Brainberries Kelelawar vampir secara fisik tidak dapat menyedot darah. Mereka hanya menggigit kulit dan menjilat lukanya. Foto: Ilustrasi via Brainberries Beberapa kelelawar suka meminum darah sapi, sementara yang lainnya menyerang kambing. Ada juga kelelawar vampir bersayap putih yang jago berperilaku seperti anak ayam untuk membodohi induk ayam agar memeluk mereka. Foto: Ilustrasi via Brainberries Lebih dari 50% dari semua kelelawar di AS adalah spesies yang terancam punah. Foto: Ilustrasi via Brainberries Berkat struktur sayapnya yang unik, kelelawar bisa terbang lebih efisien daripada burung. Foto: Ilustrasi via Brainberries Kalian bisa menemukan kelelawar hampir di mana saja di berbagai belahan dunia. Dari Kutub Utara hingga wilayah paling selatan Argentina dan Afrika, ada kelelawar. Foto: Ilustrasi/ThinkStock Satu kelelawar yang sangat lapar dapat menyeruput 600 serangga jahat dalam 60 menit. Foto: Ilustrasi/ThinkStock Dari semua kelelawar, hanya jenis peminum darah yang bisa bergerak bebas di tanah. Foto: Ilustrasi/Andi Saputra/detikcom Kelelawar lebah adalah adalah makhluk terbang malam terkecil yang pernah ditemukan. Beratnya sekitar dua gram. Kelelawar kecil ini dapat dengan mudah dikira sebagai lebah. Itu sebabnya disebut kelelawar lebah. Foto: Ilustrasi/Andi Saputra/detikcom Kelelawar guano adalah pembuat pupuk yang hebat berkat konsentrasi fosfor dan nitrogen yang tinggi pada kotorannya. Foto: Ilustrasi/Andi Saputra/detikcom Oh ya, kelelawar guano rupanya juga digunakan untuk membuat bubuk mesiu untuk persenjataan selama perang saudara AS. Foto: Ilustrasi/Thinkstock Ungkapan 'buta seperti kelelawar' adalah 100% salah. Kelelawar adalah makhluk yang melihat dengan cukup baik. Beberapa jenis kelelawar bahkan mampu mendeteksi sinar UV. Foto: Ilustrasi/Australia Plus ABC Kelelawar tertua yang diketahui, hidup sekitar 50 juta tahun yang lalu. Foto: Ilustrasi via Brainberries Sebagian besar spesies kelelawar, mereka tidur, bersosialisasi, kawin, bereproduksi, dan mati sambil menggantung secara terbalik. Foto: Ilustrasi/Steve Ritter/TNC Bahkan saat mereka mati dalam kondisi menggantung, kelelawar tidak akan melepaskan cengkeramannya dan tetap menggantung sampai sesuatu terjadi atau ada yang melepaskannya. Foto: Ilustrasi/John Skewes Kelelawar punya respons kekebalan yang kuat terhadap virus. Ini membuatnya menjadi inang virus yang bisa mematikan jika berpindah ke makhluk hidup lain. Foto: Ilustrasi/Istimewa Sumber Share this post Link to post Share on other sites