bot 0 Posted Mei 23, 2020 Jakarta - Boleh di bilang masalah China menghadapi pandemi virus Corona sudah mulai ringan. Tapi dampak yang ditimbulkan wabah itu membawa masalah yang lebih berat, yakni pengangguran. Pertemuan politik terbesar di China tahun ini akhirnya terjadi setelah tertunda dua bulan. Dalam pertemuan itu salah satu agenda utama yang dibahas adalah bagaimana mengatasi tantangan ekonomi terbesar negara itu dalam beberapa dekade ke depan.Para pembuat kebijakan di Beijing ditugaskan untuk menjaga ekonomi terbesar kedua di dunia itu bertahan dari badai pandemi virus Corona. Pandemi ini telah membuat ekonomi negara ini mengalami kontraksi lagi setelah 1970-an. "Salah satu masalah paling mendesak yang China harus hadapi adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja bagi puluhan juta orang yang menganggur setelah adanya wabah COVID-19," demikian dikutip dari CNN, Jumat (22/5/2020). Pertemuan ini dimulai sejak Kamis kemarin yang mempertemukan para penasihat politik terkemuka dari Partai Komunis yang berkuasa. Kemudian pada hari Jumat, Kongres Rakyat Nasional akan bertemu. Perdana Menteri Li Keqiang juga diharapkan untuk menetapkan beberapa target ekonomi untuk tahun 2020, serta kebijakan yang diperlukan untuk mencapainya. Respons pemerintah China untuk mengatasi dampak ekonomi dari wabah virus sejauh ini hanya berjumlah puluhan miliar dolar AS. Angkanya masih jauh lebih kecil dibandingkan negara setara lainya yang sudah menghabiskan triliunan dolar AS. Simak Video "MUI: Salat Jumat Saja Boleh di Rumah, Apalagi Salat Id yang Sunnah"[==] Sumber Share this post Link to post Share on other sites