U4GM Why Limit Stacking Ignites in PoE2 0.4 Guide

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah menargetkan bisa mencatat investasi senilai total Rp10.000 triliun dalam kurun 2010 hingga 2014. Sebagian besar dana diarahkan ke sektor peningkatan penyediaan infrastruktur dan energi.

 

Dalam naskan Pemantapan Tindakan Perencanaan Pembangunan yang disusun Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas disebutkan bahwa alokasi untuk infrastruktur dan energy mencapai Rp3.170 triliun.

 

Dana alokasi investasi terbesar kedua diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan, pembangunan daerah tertinggal, pengembangan SDM, pelayanan sosial dasar serta pengembangan usaha mikro dan kesil. Untuk keperluan tersebut, dana investasi yang dialokasikan sebesar Rp2.380 triliun.

 

Pejabat Fungsional Perencana Deputi Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Bappenas Tatag Wiranto dala makalahnya menuturkan keberhasilan perencanaan tergantung pada pemahaman terhadap isu kebijakan dan fenomena. “Kegagalan dalam proses pembangunan dapat diakibatkan oleh kesalahan dalam memahami isu kebijakan serta problematikanya,” ujarnya hari ini.

 

Dana investasi sebesar Rp10.000 triliun diharapkan sebagian besar dipenuhi oleh kredit perbankan, yaitu sebesar Rp3.500 , karena dana APBN hanya mampu memenuhi Rp1.000 triliun.

 

Sisanya diharapkan bisa dipenuhi dari investasi swasta luar negeri Rp2.000 triliun, swasta dalam negeri Rp1.000 triliun, belanja modal BUMN dan BUMD Rp2.000 triliun, serta dana masyarakat Rp500 triliun.

 

Sementara itu Kepala Biro SDM Bappenas Herry Darwanto menuturkan masterplan pembangunan yang selama ini disusun oleh pemerintah diakui memang tidak market friendly. “Untuk itu, tugasnya saat ini adalah bagaimana membuat perencanaan bisa ramah  terhadap  pasar,”  ujarnya.(api)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement

 

Sumber