bot 0 Posted Mei 18, 2020 Jakarta - Pasar ponsel Tanah Air terhantam virus Corona. Jumlah pengapalan mengalami penurunan, lantas adakah perubahan di daftar para penguasa pasar ponsel di Indonesia? Lembaga riset IDC baru saja merilis laporan terkait pasar ponsel Indonesia sepanjang kuartal pertama 2020. Mereka mencatat sebanyak 7,5 juta unit ponsel yang dikapalkan. Jumlah tersebut turun 7,3% pada periode yang sama dari tahun lalu. Jumlah ini juga menurun 24,1% dari kuartal sebelumnya. Beberapa vendor mampu mempertahankan bisnisnya karena fasilitas produksi lokal dan penyangga pasokan komponen yang aman untuk dua bulan pertama kuartal pertama. Mereka baru mengalami gangguan pasokan hanya pada bulan Maret. IDC melihat perlambatan pasar terasa sekitar bulan Maret ketika pemerintah Indonesia menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membuat penutupan outlet ritel. Ini mengakibatkan permintaan smartphone jadi lebih rendah. "Ketika Ramadhan semakin dekat dan dengan penyebaran pandemi COVID-19 masih belum dapat diatasi di dalam negeri, pasar smartphone Indonesia akan terus mengalami gejolak yang disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi hingga 3Q20," kata Risky Febrian, Analis Pasar IDC Indonesia. "Meskipun ada turbulensi, implementasi peraturan registrasi identitas perangkat seluler internasional (IMEI) menjadi faktor positif yang berkelanjutan untuk industri smartphone lokal karena bertujuan untuk mengurangi impor ilegal dan mempromosikan konsumsi smartphone yang dibuat secara lokal di Indonesia. Ini akan menguntungkan industri lokal dalam jangka panjang," tambah Rizky. Lima Besar Lima penguasa pasar ponsel Indonesia. Foto: IDC Ada pergeseran di daftar penguasa pasar ponsel Indonesia. Vivo kini menduduki posisi pertama, naik dari peringkat kedua di kuartal keempat 2019. Peringkat kedua ada Oppo yang sebelumnya bertengger di posisi pertama. Posisi ketiga masih ditempati Samsung. Xiaomi kembali ke peringkat empat. Sementara Realme harus turun di posisi kelima pada kuartal ini setelah sebelumnya ada di peringkat empat. Simak Video "IDC Pesimistis Ponsel Lokal Bisa Bersaing di Pasaran Saat Ini"[==](afr/fay) Sumber Share this post Link to post Share on other sites