bot 0 Posted Mei 10, 2020 Jakarta - Untuk menutupi kebutuhan anggaran yang membengkak dalam penanganan wabah COVID-19, Badan Anggaran DPR RI menyarankan Bank Indonesia (BI) mencetak uang Rp 400-600 triliun.Hal ini dinilai bisa memicu terjadinya hiperinflasi berupa jatuhnya nilai uang. Hal itu pernah terjadi di salah satu negara Afrika, Zimbabwe.Karena terlalu banyak uang beredar, nilai uang jadi turun bahkan jadi tak berharga. Saking tak berharganya, butuh sampai 30 juta dolar Zimbabwe untuk membeli sosis yang semula harganya hanya dari sebelumnya hanya 379 dolar Zimbabwe.Informasi itu jadi yang terpopuler di detikFinance sepanjang hari ini. Selain informasi tersebut, ada juga berita-berita terpopuler lainnya seperti tips mengatur keuangan bila tunjangan hari raya tak cair hingga penyebab rendahnya pertumbuhan ekonomi RI sejak pandemi viru Corona terjadi di Indonesia.Berikut selengkapnya: Sumber Share this post Link to post Share on other sites