Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Memanas, Minyak Mentah WTI Tembus USD106/Barel

Recommended Posts

EKONOMI GLOBAL

Sabtu, 24 Agustus 2013 11:45 wib

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

xQENQxUmXv.jpgIlustrasi. (Foto: Reuters)

NEW YORK - Minyak mentah patokan Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) naik ke level tertinggi dalam dua minggu. Sentimen datang lantaran penurunan penjualan rumah di AS dan spekulasi the Federal Reserve akan memangkas angka stimulus.

Minyak naik setelah data pemerintah menunjukkan penjualan rumah baru turun terbesar dalam lebih dari tiga tahun. Sementara, pertemuan para pembuat kebijakan the Fed berencana memangkas pembelian obligasi jika ekonomi membaik.

"Pasar rebound setelah rilis angka rumah Juli terlihat mengerikan. Data perumahan tampaknya telah menempatkan kekhawatiran akan stimulus. Perumahan telah menjadi salah satu sektor yang lebih kuat dari ekonomi baru-baru ini," kata direktur riset komoditas IAF Advisors, Kyle Cooper, seperti dilansir dari Bloomberg, Sabtu (24/8/2013).

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Oktober naik USD1,39 dan menetap di USD106,42 per barel di New York Mercantile Exchange, kenaikan terbesar sejak 9 Agustus. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 12 persen di bawah rata-rata 100 hari perdagangan.

Sedangkan minyak Brent untuk pengiriman Oktober naik USD1,14 atau 1 persen ke USD111,04 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Volume perdagangan berjangka mencapai 3,4 persen di atas rata-rata 100 hari perdagangan.  Akibatnya, disparitas antara keduanya turun ke USD4,62 per barel, dari USD4,87 per barel.

Meski demikian, WTI diperkirakan akan mengalami penurunan minggu depan, di tengah spekulasi kilang akan melambat dengan akhir musim panas. Volatilitas untuk WTI pengiriman Oktober berada pada 20,9 persen turun dari 21,5 persen.

Volume perdagangan elektronik di Nymex mencapai 481.689 kontrak naik dari 457.856 kontrak namun masih 29 persen di bawah rata-rata tiga bulan. Open interest mencapai 1,82 juta kontrak. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini [h=4]Berita Terkait: Minyak Mentah[/h]

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...